Al-Amien Prenduan, TMI – Jum’at malam (13/01), English Week secara resmi dibuka oleh KH. Dr. Ghozi Mubarok, MA. Pembukaan acara itu dilaksanakan di Masjid Jami’ Al-Amien Prenduan.
“English Week yang seminggu ini gunakan dengan baik untuk berlatih betul-betul dalam Bahasa Inggris,” ucap beliau di depan para santri. Beliau menghimbau para santri untuk terus berbicara dengan Bahasa Inggris, karena kalau salah pasti akan ada yang memperbaiki.
Baca Juga: Gelorakan Awal Tahun Dengan Gebyar ISTAMA
Beliau menganalogikan para santri yang masih muda dengan bolpoin, sementara orang dewasa sebagai menara. Menurut beliau sebuah bolpoin jika diberdirikan di atas meja dan ternyata miring, maka itu tidak akan tampak, sebaliknya menara jika miring, seperti Menara Pisa, maka itu akan nampak.
“Kamu itu seperti pulpen, kesalahan apapun yang kamu lakukan tidak akan ada orang yang memperhatikan, mereka semua akan memaafkan kesalahanmu, karena kamu masih belajar,” ungkap beliau. Beliau mengungkapkan bahwa para santri yang masih muda itu diizinkan melakukan kesalahan sebanyak mungkin, karena pasti akan ada orang yang memperbaiki mereka. Sebaliknya jika sudah dewasa, maka kesalahan sekecil apapun itu akan diingat oleh orang dan dikritik habis-habisan.
Baca Juga: Resmi Dibuka, ISMI Sport Competition akan Berlangsung Selama 10 Hari
Karenanya, beliau juga mengatakan pada para santri bahwa ketakutan melakukan kesalahan merupakan kesalahan. Itu sebabnya jika ada santri takut melakukan kesalahan berbahasa, maka selamanya santri itu tidak akan bisa berbahasa. “Karena itulah rasa takut untuk melakukan kesalahan adalah bagian dari kesalahan itu sendiri,” imbuh beliau.
Lebih lanjut, beliau menyatakan bahwa tujuan dari belajar Bahasa Inggris itu setidaknya ada 3, yaitu untuk agama, akademik, dan sosial. Beliau juga menekankan para santri untuk percaya diri dalam berbahasa Inggris.
Setelahnya, KH. Moh. Fikri Husein, MA., menyampaikan ceramah. Beliau menekankan para santri untuk benar-benar menggunakan kesempatan ini dengan baik. “Jadi gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, ini nikmat, this is the blessing of the almighty Allah,” ujar beliau.
Baca Juga: Muhadharah Kubra Tandai Penutupan Komdas B dan Kompil B
Beliau juga mengingatkan para santri bahwa Bahasa Inggris itu erat kaitannya dengan motto pondok kedua, yaitu berilmu luas. Sementara itu motto kedua erat kaitannya dengan motto pertama, yaitu beriman sempurna. Setelahnya acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Kiai Fikri.
Acara tahunan ini akan dilaksanakan selama 6 hari sejak tanggal 13-18 Januari 2022 M. Beberapa lomba yang diadakan dalam even ini yaitu Story Telling, Debate, Ranking 1, dsb. Adapun jadwal dari even ini ialah sebagai berikut. (ZEAL)
Pingback: Buka EBTA, Pimpinan; Boleh Sahirul Layali Tapi Harus Jaga Kesehatan |