Al Amien Prenduan, TMI – Rabu (18/01), ujian EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir) resmi dibuka oleh Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA. Ph.D. Ada 420 (putra-putri) santri kelas akhir yang akan mengikuti ujian lisan selama tiga hari tersebut.

Dalam acara pembukaan di Ma’had TMI Putra, Pimpinan menyampaikan bahwa EBTA adalah ujian akhir bagi santri Nihaíe. “Antum harus all out dalam bahasa pondok yaitu berjuang, maka berjuanglah semaksimal mungkin dalam ujian kali ini,” ucap Beliau.

Baca Juga: English Week Dibuka, Pengasuh Analogikan Santri dengan Bolpoin

Menurut beliau hal ini bertujuan untuk memompa semangat santri untuk berjuang guna mencapai titik maksimal dalam EBTA. “boleh sahirul layali tapi harus jaga Kesehatan,” imbuh beliau.

EBTA tahun ini tidak jauh berbeda dengan EBTA tahun sebelumnya. Diawali dengan ujian Syafahi kemudian disusul dengan ujian tulis setelahnya. Ujian Syafahi meliputi materi Bahasa Arab Satu, Bahasa Arab Dua dan Bahasa Inggris yang telah ditentukan per-kelompok agar mempermudah pelaksanaannya.

Baca Juga: Gelorakan Awal Tahun Dengan Gebyar ISTAMA

Sebelum mengakhiri pidato, Beliau berpesan agar seluruh santri Niha’ie senantiasa memberi seutuhnya terhadap ilmu, sehingga ilmu turut memberi seutuhnya kepada mereka. Beliau mengungkapkan bahwa belajar dengan giat di masa masa akhir ujian pondok selain dari kualitas, kuantitas juga perlu diperhitungkan. “Nilai yang akan antum peroleh dalam ujian ini, nilai itulah yang akan antum dapati ketika mendaftar di perguruan tinggi nanti,” pungkas Beliau.(Elbi/Dl)

2 thoughts on “Buka EBTA, Pimpinan; Boleh Sahirul Layali Tapi Harus Jaga Kesehatan

  1. Pingback: TMI Menulis 2023 Resmi Dibuka |

  2. Pingback: TMI Menulis, Tradisi Memasyarakatkan Literasi |

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.