Moh. Syarif Saifa Abiedillah, alumni TMI Putra Al-Amien tahun 2020 asal Sumenep menorehkan prestasi luar biasa. Namanya disebut sebagai peserta Terbaik II Putra saat pengumuman pemenang ajang pemilihan Duta Bahasa DKI Jakarta tahun 2023, Rabu (28/06).

Pemuda yang akrab disapa Ebied itu, tengah menyelesaikan masa studinya, di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Sebagai mahasiswa, Ebied dikenal sebagai pribadi yang kreatif dan prestisius. Buktinya, ia menjadi salah seorang penerima beasisiwa Karya Salemba Empat melalui jalur prestasi. Di tengah kesibukan studinya, saat ini ia aktif menjabat staf Departemen Pengembangan Bahasa di Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FITK.

Terkait prestasinya sebagai Duta Bahasa, Ebied mengaku, bahwa ia mendapat informasi ajang tersebut dari grup WhatsApp organisasi kampus. “Setelah melihat beberapa kriteria peserta dan persyaratan, saya akhirnya merasa cocok dan bisa mencobanya,” ungkap alumnus yang dulu pernah menjabat sebagai staf MPO (Majelis Pertimbangan Organtri) Putra itu.

Baca Juga: Lulus S2 di ITB, Alumni TMI Mantapkan Diri Melangkah di Dunia Olahraga

Saat itu, yang membuat Ebied yakin untuk mengikuti ajang bergengsi itu, karena ia merasa memiliki kemampuan menulis dan berbahasa yang baik. Tradisi menulis dan berbahasa itu, sudah ia asah sejak masih menjadi santri di TMI.

Nah, di situlah kemudian Ebied menangkap peluang. Dua kemampuan berbahasa yang ia miliki, ternyata penentu utama lolos tidaknya ia mengikuti ajang bergengsi se-DKI Jakarta itu, yakni, pembangunan Trigatra Bangun Bahasa (utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing).

Lebih lanjut, Ebied mendaftar di ajang tersebut dan berhasil maju ke tahap semifinal. Tentunya tidak mudah bertahan pada tahap ini. Dia harus menjalani tiga macam tes sekaligus, yaitu Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dan dua tes wawancara yang melibatkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek dan pengurus Ikatan Duta Bahasa DKI Jakarta dengan berbahasa Indonesia dan Inggris setelah melakoni beberapa tes kebahasaan semacam TOEFL atau IELTS versi Bahasa Indonesia.

Setelah satu pekan berlalu, Ebied lolos bersama tiga puluh finalis lainnya. Jumlah itu kemudian dibagi menjadi lima kelompok, guna menjalani tahap penilaian berikutnya, yaitu Krida Kebahasaan dan Kesastraan.

Kala itu, Ebied, bersama timnya, memelopori terealisasinya program UUD atau UKBI untuk Difabel. Program tersebut kemudian mengantarkannya untuk bekerjasama langsung dengan beberapa lembaga pemerintahan; termasuk Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Program yang ia laksanakan bergerak di bawah arahan dan bimbingan KKLP UKBI Kemdikbudristek.

Selain penilaian krida kebahasan tersebut, ia juga harus melewati serangkaian penilaian personal lainnya; yaitu English Proficiency Test (EPT), penguasaan bahasa asing (public speaking), kemampuan dan penguasaan teknik wicara publik, tes psikologi, diskusi kelompok terpumpun, tes minat-bakat dan seni, serta kemampuan penalaran wawasan bahasa pada penghujung acara.

Baca Juga: Alumni TMI Raih Predikat Mumtaz di King Abdul Aziz University

Pada akhirnya, ia terpilih menjadi Terbaik II Putra Duta Bahasa DKI Jakarta tahun 2023. Nantinya ia akan lanjut menjadi delegasi tim inti mewakili DKI Jakarta menuju ajang yang sama di tingkat nasional pada Agustus 2023 mendatang.  

“Alhamdulillah, Alhamdulillah! Berkat dukungan dan doa dari teman-teman alumni, wali santri, guru-guru, serta masyayikh dan mudir-mudir, saya bisa bertahan dan memberikan yang terbaik hingga akhir perjalanan yang panjang tersebut,” ujar Aktivis UIN Syarif Hidayatullah.

Sebelum menyandang predikat alumni, tidak hanya di bidang bahasa, ternyata Ebied  juga mempunyai catatan segudang prestasi dibidang literasi. Dilihat dari rekam jejaknya, ia pernah meraih juara I lomba menulis cerpen dalam ajang TMI Menulis 2017, juara I lomba debat bahasa inggris di perhelatan PORSENI 2017, juara II lomba menulis puisi pada TMI Menulis 2018, di tahun yang sama ia juga berhasil membawa nama harum TMI dalam acara 2nd SM Writing Festival di Universitas Trunojoyo Madura sebagai Juara I dalam Lomba Menulis Cerpen Kategori Siswa se-Madura.

Di penghujung wawancara, mahasiswa kelahiran 27 Agustus tersebut menyampaikan pesan terhadap para santri untuk menulis dan mencintai literasi. “Saat menjadi ketua pelaksana TMI Menulis 2019 yang lalu, Kiai Ghozi Mubarok Idris, MA sempat menyampaikan dalam pembukaan acara bahwa ketika seseorang menulis, maka ia telah mengabadikan namanya dalam sejarah,” pungkasnya.(Elby)

3 thoughts on “Alumni TMI Raih Terbaik II Duta Bahasa DKI Jakarta

  1. Pingback: Raih Juara Umum, Cimande Al-Amien Semakin Bersinar | TMI Al-Amien Prenduan

  2. Pingback: Kontingen TMI Juarai Debat Bahasa Inggris MQK Nasional 2023 |

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.