Al-Amien Prenduan, TMI – Untuk mengembangkan minat menulis santriwati, Bag. Perpustakaan MTs bersama Bapusbit, gelar Workshop Penulisan Cerpen, Selasa malam (31/10). Workshop ini dikemas dalam bentuk bincang santai, di Maqha Tsuroyya, yang terletak di area TMI Putri Al-Amien Prenduan.

Usth. Delvis Salsabila, hadir sebagai narasumber didampingi oleh Usth. Lilis Fitriani, sebagai moderator. Keduanya merupakan guru TMI Putri Al-Amien, yang memang memiliki pengalaman menulis. Keduanya berbagi tips dan metode menulis kepada para santriwati yang ikut serta dalam acara tersebut, terutama dalam menulis karya sastra.

Baca Juga: Dauroh Tadribiyah, Bekal Membina Santriwati Fasih Berbahasa Arab

Mengawali sesi, Ustadzah Delvis mengutip salah satu kalimat sakti dari penulis populer, Tere Liye, bahwa seorang penulis yang hebat adalah dia yang tahu dan bisa menentukan sisi ide yang spesial dari sekian banyaknya ide yang ada. “Jadi poinnya, dalam membuat cerita pendek yang baik, ide cerita yang kita suguhkan harus menjadi sesuatu yang menarik bagi para pembaca,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menyarankan kepada seluruh santriwati yang hadir, untuk membuat kalimat pembuka cerita yang menarik. Salah satu cara yang ia tawarkan, yakni dengan tidak menggunakan kalimat tentang alam. Tapi gunakanlah kalimat pembuka yang menohok dapat menarik perhatian pembaca. “Karena kalimat pembuka dengan mendeskripsikan alam semesta, sudah sangat banyak dipakai, dan cenderung memicu kesan membosankan,” tukas Guru pengabdian tahun pertama di TMI Putri ini.

Melalui forum bincang santai tersebut, Ustadzah Delvis berharap, santriwati dapat menulis dengan baik. Bukan hanya cerpen saja, tapi juga tulisan lain, dengan ide-ide yang menarik.

Setelah sesi penyampaian materi, workshop ini berlanjut pada sesi tanya jawab dan penampilan dari dua orang santriwati Marhalah Tsanawiyah. Keduanya adalah Atira Wardatun Nisa’, kelas II asal Tangerang, dan Anisatul Ulya, kelas III asal Bangkalan. Keduanya menampilkan cerita bahasa Indonesia. Setelahnya, acara ditutup oleh moderator dengan pembacaan doa.

Workshop penulisan cerpen ini, diinisiasi oleh Mudir MTs, Ust. Zainal Abidin. Menurutnya, di area TMI Putri sudah dibangun sebuah café, yang tujuannya sebagai tempat edukasi dan berbagi pengetahuan. “Sayang, jika café tersebut tidak dimanfaatkan dengan maksimal,” katanya.

Akhirnya, setelah Ustadz Zainal memberikan intruksi kepada Usth. Reyni Izzah Aghnia, acara workshop ini pun digelar. “Beliau juga menjabarkan tentang, kenapa harus pembelajaran tentang pembuatan cerpen? Karena santriwati belum pernah belajar tentang bagaimana cara membuat cerpen dengan baik dan benar,” jelas Bag. Perpustakaan Tsanawiyah itu.

Baca Juga: Amaliah Tadris, Jantung Program Santriwati Nihaie

Peserta yang hadir dalam workshop tersebut adalah para santriwati anggota SSA dan Anggota SMM (Sangar Menulis MTS). Workshop semacam ini bertujuan untuk menggali bakat menulis santriwati, terutama dalam karya sastra, khususnya cerpen.

Dengan acara ini, para santriwati diharap dapat dengan mudah menulis cerita atau pun tulisan-tulisan lainnya. Ini merupakan langkah awal. Ke depannya, acara bincang santai di Maqha Tsuroyya, akan berlanjut secara rutin untuk memperbincangkan keterampilan-keterampilan lainnya.(din)

3 thoughts on “TMI Putri Gali Bakat Menulis Lewat Workshop Penulisan Cerpen

  1. Pingback: Usbu' al-Lughah al-'Arabiyah, Asah Kemampuan Bahasa Arab Santriwati | TMI Al-Amien Prenduan

  2. Pingback: Talkshow Kebahasaan, Media Motivasi Santriwati | TMI Al-Amien Prenduan

  3. Pingback: Diklat KKS, Komitmen TMI Latih Jiwa Kepemimpinan Santriwati | TMI Al-Amien Prenduan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.