Al-Amien Prenduan, TMI – Jum’at (18/08), Maqha Tsaqafi diramaikan dengan acara Ngopi Hukum bertajuk “Pesantren Ramah Santri”. Acara ini dikhususkan bagi santri kelas lima sebagai calon pengurus organtri ISMI.
Baca Juga: Membludak, Ratusan Peserta Ikuti STB 2023
Hadir dalam acara itu Mudir Ma’had TMI Al-Amien Prenduan Putra, Ust. H. Abd. Qadir Jailani, M.Pd., dan para ustaz. Mereka antusias menemani dari awal hingga berakhirnya acara.
Ust. Adi Gunawan, SH,. MH., sebagai alumni sekaligus narasumber bersyukur setelah dua puluh tahun, bisa bernostalgia kembali ke TMI. “Dan pondok banyak mengalami perkembangan yang pesat dari segi bangunan dan kualitas santri,” ungkap Ust. Adi Gunawan saat memulai materinya.
Baca Juga: Ta’aruf Fungsionaris Al-Amien Tutup Rangkaian Acara Perlantasi 2023
Alumni yang sedang melanjutkan study strata tiganya di Universitas Islam Sultan Agung Semarang ini, menjelaskan kepada calon pengurus bahwa masa remaja adalah masa-masa sulit diatur. Beliau mengibaratkan santri adalah semangkok air yang nantinya menghadapi lautan, sambil lalu memberikan gambaran kondisi bullying di luar.
“Orang yang cerdas adalah orang yang bisa menyesuaikan diri pada semua ranah kehidupan,” ucap Dosen Fakultas Hukum UNIRA itu. Beliau meyakinkan calon pengurus bahwa menjadi santri adalah anugrah yang sangat besar, apabila menyesal maka sangat rugi. (Yuss)
Pingback: Gema Sakral Jaring Bakat Santri Melalui TMI Got Talent |
Pingback: Parade Kompil, Mengasah Kemampuan Santriwati | TMI Al-Amien Prenduan
Pingback: TMI Al-Amien Sambut Kunjungan Ponpes Al-Maahira IIBS Malang | TMI Al-Amien Prenduan