Ponorogo, TMI – Senin (13/02), Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor menjadi kampus pertama yang menjadi destinasi Rihlah Tarbawiyah Tanazzuhiyah santri kelas akhir TMI Al-Amien Prenduan.

Baca Juga: TMI Lepas 192 Santri Niha’ie Putra ikuti Rihlah Tarbawiyah Tanazzuhiyah

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih sembilan jam dari Madura, rombongan tiba di desa Gontor Ponorogo pukul 09.38 WIB. Setibanya di Gontor, 192 santri TMI putra disambut hangat oleh perwakilan Civitas Akademika UNIDA Gontor, Ustad Nusa Dewa Harsoyo, SH.I, M.A.

Para santri diajak berkeliling komplek UNIDA, melihat fasilitas dan sarana yang ada di Universitas yang berbasis Pesantren tersebut. Kemudian santri diarahkan ke Gedung utama, untuk mengikuti sesi silaturrahmi antar dua lembaga.

Ust. H. Fahmi Fattah, S.Sos.I bertindak sebagai ketua rombongan dari TMI Al-Amien Prenduan. Dalam sambutannya sebagai ketua rombongan, Beliau menyampaikan banyak terimakasih atas sambutan hangat luar biasa yang diberikan oleh keluarga besar UNIDA, “kami sangat merasa betapa hangat, begitu hangat dan sangat hangat penyambutan dari keluarga besar UNIDA Gontor kepada kami, anak-anak kami,” ucapnya penuh haru.

Beliau juga menyampaikan perihal tujuan utama kedatangan santri dalam Rihlah Tarbawiyah Tanazzuhiyah kali ini, “kami datang kesini untuk menimba ilmu, mendapatkan nasehat-nasehat baik bagi masa depan mereka (santri), baik itu berkaitan tentang masalah Pendidikan mereka, keagamaan mereka, keyakinan mereka, keislaman mereka, keimanan mereka, sosial mereka, dan sebagainya.”

Sebagai ketua Rombongan, Ustad lulusan TMI tahun ’89 tersebut mewakili Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan dan Murobbi Ma’had TMI Al-Amien Prenduan menyampaikan salam ta’dzim kepada Rektor UNIDA dalam seluruh staf, “Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh,” ucap Beliau.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Ustad kelahiran Sumenep itu juga mengibaratkan kedatangan santri TMI Al-Amien Prenduan merupakan pertemuan anak dan ayah, “Kami yakin bahwa Al-Amien gontor ini tidak akan pernah berubah ila yaumil qiyamah, Al-Amien ini sebagai anak Gontor, jadi bagaimanapun juga anak tidak akan melupakan ayah, tidak akan pernah melupakan orang tua sampai kapan pun,” ujar Beliau disambut tepuk tangan dari hadirin yang hadir.

Kemudian sesi dilanjutkan dengan penyampaian materi dari tiga Program Studi Universitas Darussalam Gontor, Prodi Ekonomi Islam yang diwakili oleh Michio Laksamana M.E, Kaprodi Agama-Agama oleh Dr. Kharis Majid , dan pemateri terakhir sekaligus Doa oleh Dr. Muhammad Wahyudi dari Kaprodi PBA.

Baca Juga: Kunjungi Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Jelaskan Syarat Mendapatkan Ilmu Bermanfaat

Secara umum, dari ketiga pemateri menyampaikan bagaimana proses menempuh jurusan jika masuk ke salah satu Fakultas di UNIDA, tak luput pula kelebihan yang ada didalamnya. Mereka juga memberikan kesempatan bagi santri TMI untuk masuk jalur besiswa, utamanya yang punya hafalan Al-Qur’an.

“Apalagi Al-Amien masuk dalam FPAG (forum komunikasi alumni gontor) tentu kita permudah prosesnya,” Tutur Ust. Kaprodi PBA ustad. Dr. Muhammad Wahyudi.

Disela-sela penyampaian materi, ustad asal Balikpapan itu sempat menanggapi apa yang disampaikan Ust. Fahmi di awal, “Antum ini sudah belajar banyak di Al-Amien, pilihan antum jika ingin melanjutkan sanad keilmuan antum, menyempurnakan keilmuan antum, antum bisa lanjut ke UNIDA, antum sudah belajar dianaknya gontor, sudah saatnya antum kembali ke Ibunya, ke Bapaknya (Gontor),” tuturnya.

Akhirnya, acara selesai jam 12.30 WIB dan dilanjutkan ISHOMA. Rombongan pun bertolak dari UNIDA jam 14.00 WIB menuju BNS (Batu Night Spektakuler) Batu Malang. (Zn)

One thought on “Santri TMI Kunjungi Gontor, Ibarat Anak Kunjungi Orang Tua

  1. Pingback: 226 Santriwati Ikuti Rihlah Tarbawiyah Tanazzuhiyah |

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.