Solo – Jum’at (7/10), 2 Santri TMI berhasil raih Juara 1 Khitobah dan Juara 3 Qiroatus Syiir dalam even Arabic Fair 2022. Mereka adalah M. Rifky Varlian, santri TMI Pa kelas 6 DIA A asal Bangka Belitung dan Muslim Watashiwa Qomarullah, santri TMI Pa kelas 6 IPSI A asal Lubuklinggau.
Event yang berskala nasional itu diselenggarakan oleh Universitas Negeri Sebelas Maret. Ajang perlombaan itu berlangsung secara offline selama 2 hari, mulai dari 5-6 Oktober 2022.
Baca Juga: Santri TMI Sabet Juara 2 Musabaqah Khattil Qur’an Dekorasi Siswa Tingkat Nasional di UNIBRAW Malang
Muslim watashiwa merasa sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Dirinya membagikan beberapa tips menang lomba. “Tipsnya adalah berlatih sungguh-sungguh dan berdo’a serta semangat dan restu orang tua. Pesan kami adalah terus semangat berjuang karena Allah dan jangan takut kepada selain Allah,” jelasnya.
Sama seperti Watasiwa, M. Rifky Varlian juga merasa sangat bangga dengan apa yang telah dia perjuangkan dari awal hingga akhir perlombaan. “Lega rasanya ketika apa yang ingin kita capai itu tercapaikan. Tentunya dengan latihan keras serta iringan do’a dari para masyayikh, guru serta do’a kedua orang tua yg saya cintai,” ucapnya.
Varlian juga memiliki tipsnya sendiri untuk menang lomba. “Tips menang lomba menurut saya ialah dengan memperbanyak do’a, memperbanyak latihan serta mengikuti apa yang diintruksikan para pembimbing dan jangan nyleneh,” jelasnya.
Sebagai pembimbing, Ust. Ach. Ready dan Ust. Bahrul Jadid sangat bersyukur serta merasa bangga atas pencapaian yang telah diraih oleh Varlian dan Wata. Mereka berharap prestasi ini bisa memotivasi santri lainnya untuk terus mengasah kemampuan. “Kami berharap pencapaian ini bisa menjadi motivasi bagi para santri sekalian agar senantiasa belajar serta selalu mengasah kemampuan untuk memberikan yang terbaik dari apa yang dimiliki,” ungkapnya.
Baca Juga: Dua Santri TMI Sabet Juara Lomba Baca Puisi Nasional di Blitar
Selanjutnya, para pembimbing juga menekankan tentang bagaimana pentingnya usaha yang diiringi do’a saat menghadapi perlombaan. “Dalam perlombaan, selain usaha kita juga perlu menjadikan do’a sebagai sandingan dari usaha tersebut. Sebab, usaha tanpa do’a itu bohong dan do’a tanpa usaha itu omong kosong,” ujarnya.
Sebagai informasi, even dengan tema “Manifestasi Kreasi Negeri Samawi” itu dibagi menjadi 2 kategori. Pertama, kategori Mahasiswa dan Umum dengan 4 macam perlombaan. Antara lain: khitobah, essai, qiroatul syiir dan qiroatul akhbar. Sedankan untuk kategori siswa terdapat 2 macam perlombaan, yaitu khitobah dan ghina’ araby.(DF)
Pingback: Akbar Zainudin Lakukan Roadshow ke TMI Al-Amien Prenduan |