Al-Amien Prenduan, TMI – Jelang pelaksanaan Khidmah Tarbawiyah yang akan berlangsung selama sepuluh hari terhitung sejak hari Kamis (06/01) mendatang. Panitia Niha’ie tahun 2022 menggelar serentetan kegiatan pembekalan yang dibuka secara resmi oleh Pengasuh Ma’had TMI, KH. Dr. Ghozi Mubarok, M.A., Sabtu pagi (01/01).

Pembukaan resmi yang digelar di Gedung Auditorium TMI Putra itu berlangsung dengan khidmat. Dihadiri oleh pengasuh Ma’had TMI, Mudir Ma’had TMI Putra, dan Project Officer (PO) Niha’ie tahun 2022 serta diikuti oleh seluruh santri kelas akhir Ma’had TMI Putra.

Baca Juga: Dauroh Fiqhiyyah, Sarana Menyiapkan Generasi Mutafaqqih Fid Dien

Pengasuh Ma’had TMI dalam acara pembukaan tersebut memaparkan secara khusus terkait perbedaan antara nilai-nilai dan faslsafah-falsafah yang terkandung dalam Khidmah Tarbawiyah ini, dibandingkan dengan istilah KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang sudah familiar digunakan oleh lembaga dan perguruan tinggi di luar sana. Di samping beliau mengajak agar seluruh santri mampu mengaplikasikan nilai dan falsafah tersebut berdasarkan ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan selama nyantri.

“Selama bertahun-tahun antum telah diajari sekian banyak ilmu pengetahuan, belajar Bahasa Arab, belajar kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, belajar mengelola kegiatan, bahkan mengajar di tengah-tengah santri. Nanti, pada saat khidmah tarbawiyah, antum dituntut untuk bisa mengaplikasikan itu semua ke dalam ruang dan konteks yang lebih luas.” Tutur beliau.

Senada dengan konteks di atas, pengasuh mengajak seluruh santri kelas akhir agar senantiasa mengingat betul bahwa pemilihan istilah “khidmah” dalam kegiatan ini memiliki nilai dan filosofi yang lebih dalam dibandingkan dengan istilah KKN pada umumnya.

Baca Juga: Dauroh Fiqhiyah, Bekal Santriwati Niha’ie Sebelum Terjun ke Masyarakat

“Dalam kata khidmah itu sebetulnya terkandung makna yang mulia. Oleh karena itu, poin dasar paling utama dalam khidmah ini ialah memberi. Ketika Rasulullah bersabda misalnya, khairun-naasi anfa’uhum lin-naas . Itu artinya, yang paling baiknya manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat. Sehingga dalam kata lain, yang paling baik manusia itu ialah yang paling banyak khidmahnya. Dalam artian, khidmah itu ialah memberi.” Papar beliau dalam acara pembukaan yang berlangsung singkat itu.

Rencananya, kegiatan pembekalan ini akan berjalan dipandu oleh mentor cukup berpengalaman yang diambil dari beberapa Guru Master dan Mudaro’ internal Ma’had TMI. Berdasarkan keputusan yang telah disepakati, agenda kegiatan ini disajikan ke dalam sepuluh sesi pembekalan dan dilaksanakan selama tiga hari, terhitung dari siang ini hingga hari senin mendatang (03/01). (Az)

2 thoughts on “Pembukaan Khidmah Tarbawiyah, Pengasuh Paparkan Makna dan Filosofi Kata “Khidmah”

  1. Pingback: Tiga Poin Utama Bekal Khidmah Tarbawiyah | TMI Al-Amien Prenduan

  2. Pingback: Lepas Rombongan Khidmah, Mudir ‘Aam; “Bersandarlah pada dua tujuan TMI” | TMI Al-Amien Prenduan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.