Al-Amien Prenduan, TMI – Jum’at (15/12), sehari setelah mengikuti proses pembekalan, 251 santriwati Nihaie TMI Al-Amien Prenduan laksanakan Rihlah Tarbiyah Iqtishodiyah (RTI) ke unit-unit usaha pondok.
Baca Juga: Buka RTI, Kiai Khoiri Sebutkan Dua Tujuan Utama
Kunjungan dalam rangka studi ekonomi ini, dilepas langsung oleh Mudir Ma’had TMI Putri KH. Suyono Khattab, M.Pd., di GESERNA TMI Putri. Dalam sambutannya, Beliau berharap dalam program RTI ini, santriwati akan memiliki jiwa berwirausaha, “Jangan sampai menggantungkan hidup kalian kepada orang lain, dan kalian itu harus mandiri” Ungkap Kiai Suyono.
Pelepasan ditutup dengan pembacaan do’a, dilanjutkan dengan keberangkatan santriwati Niha’ie menuju ke unit-unit usaha milik pondok, antara lain Bariklana Bakery, Mie Bariklana, Pabrik Tahu dan Tempe, dan terakhir ke pabrik Air Minum dalam Kemasan (AMDK) Bariklana.
Santriwati Niha’ie akan dibagi ke dalam empat kelompok, masing-masing rombongan akan bergantian mengunjungi unit-unit usaha yang dituju. Dengan didampingi satu Ustadzah dan guru berkeluarga, santriwati Nihaie akan melihat dan belajar secara langsung proses produksi, manajemen, pengolaan dari usaha-usaha tersebut.
Baca Juga: Serentak, Ujian EBTA Nihaie dan Muraja’ah Ammah dibuka Hari Ini
Usth. Dewi Ratna selaku OC. Nihaie putri menuturkan, bahwa dilaksanakannya Rihlah Tarbiyah Iqtishodiyah bisa memberi pemahaman kepada santriwati tentang kewirausahaan, dan dapat mengubah pandangan santriwati untuk berusaha menjadi produsen dan tidak selalu berfikir menjadi konsumen.
“Tentunya menjadi produsen yang bermanfaat bagi banyak kalangan yang tetap menyadari fitrah mereka sebagai muslimah sholihah, manajer di rumah suaminya, pendidik bagi anak-anaknya serta pemimpin bagi kaumnya,” tuturnya. (din)
Semoga nantinya setelah menjadi alumni dan terjun dalam kehidupan bermasyarakat agar menjadi insan yg bermanfaat tuk agama, keluarga dan masyarakat, aamiiinn