Al-Amien Prenduan, TMI – Program Amaliyatut Tadris (Praktek Mengajar) bagi santri kelas Akhir TMI Al-Amien Prenduan dibuka pada Senin (21/22). Program yang bertujuan mengasah kemampuan mengajar santri kelas akhir ini akan berlangsung selama dua pekan.
Baca Juga: Pembukaan Usbu’ul Lughah Al-‘Arobiyah 2022
Amaliyatut Tadris sendiri terbagi menjadi dalam dua kegiatan, yaitu; Amaliyatut Tadris An-Namudzajiyah dan Amaliyatut Tadris Al-Ikhtibariyah. Amaliyatut Tadris An-Namudzajiyah (ATN), akan dilaksanakan selama dua hari (21-22 November 22). Sedangkan Amaliyatut Tadris Ikhtibariyah (ATI), dijadwalkan sejak Senin (28 November 2022) hingga Minggu (04 Desember 2022).
Dalam pembukaan yang dilaksanakan di Gedung Puspagatra TMI Putra, KH. Dr. Ghozi Mubarok, MA menyampaikan beberapa hal terkait tujuan dan harapan dari pelaksanaan Amaliyatut Tadris itu sendiri, bahwa prinsip dari pelakasanaan Amaliyatut Tadris tetap pada nilai TMI sebagai lembaga pencetak guru-guru berkualitas.
“Jadi prinsip dan dasaranya sama saja, antara pelaksanaan di tahun ini di tahun kemarin, tidak ada bedanya. Alfarqu faqot bit taqbiq, hanya pada prakteknya, hanya pada bagian-bagian yang tidak prinsipil,” Pesan Kiai Ghozi didepan santri kelas akhir.
Terkait tujuan, Pengasuh memaparkan secara jelas tujuan dasar Amaliyatut Tadris, “Agar mengetahui sejauh mana penguasaan antum terhadap teori-teori mengajar yang sudah diajarkan bertahun-tahun di pondok kita ini.”
Lanjut Beliau menambahkan bahwa Amaliyatut Tadris merupakan evaluasi proses pembelajaran dan kemampuan santri kelas akhir dalam mengajar, “Sekaligus melihat bagaimana bagaimana kesiapan antum untuk menjadi guru-guru yang baik di masa yang akan datang,” tegas Beliau.
Baca Juga: Kontingen Persipal Cimande Al-Amien Prenduan Borong 15 Gelar Juara
Dikesempatan itu pula, Pengasuh memberikan motivasi dan mengingatkan tentang perjalan santri kelas akhir yang dalam beberapa bulan kedepan akan mencapai garis akhir dalam jenjang Pendidikan di TMI. “Jadi, semakin dekat ke finish, semakin dekat ke garis akhir, mestinya semakin bersemangat antum, semakin kuat usaha antum, semakin cepat antum berlari, agar antum segera sampai ke titik akhir itu, dengan proses dan hasil yang baik.” Pesan Beliau.
Tidak lupa Pengasuh juga mendoakan santri Niha’ie, “Antum sampai ke proses akhir nanti, dengan mencapai hasil yang terbaik, Hadza Du’auna.”
Diakhir acara, pembukaan ditutup dengan pembacaan doa oleh K. Abd. Warits, S.Pd.I. (Zn)
Pingback: Pembukaan Amaliyatut Tadris, Pimpinan; Seorang Pendidik Harus Memiliki 'Ruhul Mudarris' | TMI Al-Amien Prenduan
Pingback: Kembali Diadakan, Diklat KKS Diikuti Oleh 438 Santriwati | TMI Al-Amien Prenduan