Al-Amien Prenduan, TMI – KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani M.A secara resmi membuka Ujian Tahriri Mid 1 Tahun Ajaran 1443/1444 H. (2022/2023 M.) Kamis (14/07). bertempat di depan Puspagatra. Dalam sambutannya, beliau mengajak para santri untuk lebih giat lagi dalam belajar, dalam artian ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian.
Baca Juga: Berikut Jadwal Ujian Mid Semester I TMI Al-Amien Prenduan
Menurutnya, ujian yang berlangsung di TMI Al-Amien Prenduan bertujuan untuk mengukur kemampuan para santri dalam belajar. Beliau juga menghimbau para santri agar selalu menerapkan disiplin waktu dalam kegiatan sehari-hari santri serta agar tepat waktu dalam mengikuti kegiatan pondok. “Ayoo!! Kalian harus punya mental ‘qobla jaros’, harus punya mental sebelum bel,” imbuh Kiai yang lahir di Mekkah itu.
Ust. Ahmad Choiri selaku OC. Ujian Tahriri Mid 1 mengungkapkan bahwa kali ini ujian berjalan dengan semestinya. Perbedaan dari ujian-ujian sebelumnya adalah kerja ekstra para panitia ujian dalam mempersiapkan data ruangan untuk santri baru yang baru mendaftar. “Soalnya ada yang baru kemarin daftar langsung ikut ujian hari ini,” ungkap Ustadz asal Kalimantan itu.
Ia mengungkapkan bahwa hal itu berimbas pada beberapa santri yang tidak mendapatkan ruang ujian. “Itu diakibatkan data yang diinput oleh Panitia Penerimaan Santri Baru belum valid sebab ada yang baru mendaftar sehari sebelum ujian,” lanjut alumni TMI Al-Amien Prenduan 2019 itu.
Baca Juga: Akhir Masuk Kelas, Santri TMI Lakukan Sujud Syukur
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa ujian kali ini diikuti 630 santri MTs dan 774 santri MA. Adapun untuk Syu’bah berjumlah 10 materi. Pemilihan 10 materi itu berdasarkan anggapan bahwa materi-materi itu penting untuk pengenalan dan sebagai dasar pembelajaran untuk di tingkat selanjutnya.
Kesan Ujian Bagi Santri Baru
Sementara itu, Ahmad Alfa Na’ma Suaidi santri Syu’bah Tamhidi-D asal Blitar mengungkapkan bahwasanya ujian yang di TMI cukup menegangkan. Hal itu cukup berasalasan, mengingat sebagai status dia sebagai santri baru, dan merupakan ujian perdananya di Ma’had TMI Al-Amien Prenduan. “Sangat menegangkan karena semua berbasis Bahasa Arab dan ketat,” pungkasnya.(aas)
Pingback: Idul Adha Berlalu, Saatnya Mengasah Kompetensi | TMI Al-Amien Prenduan
Pingback: Alumni TMI 2021 Lolos Seleksi ke Universitas Al-Ahgaff Hadramaut | TMI Al-Amien Prenduan