Al-Amien Prenduan-TMI. Dalam sebuah kesempatan Pengasuh Ma’had TMI KH. Dr. Ghozi Mubarok, MA. mengajak seluruh santri untuk tanamkan cita-cita yang tinggi dalam momentum pelaksanaan Ujian Muraja’ah Ammah.
Hal tersebut tertuang dalam fatwa dan nasihat yang disampaikan pada saat acara Pembukaan Ujian Muraja’ah Ammah Ahad, 26 Desember 2021 yang bertempat di Gedung Puspagatra.
“Kalian menghadapi ujian ini, harus punya keinginan yang kuat betul untuk bisa sukses, bukan hanya disukseskan dalam hal biasa-biasa saja, tetapi sukses dalam pengertian yang tertinggi,” terangnya.
Dalam nasehatnya Pengasuh mengajak seluruh santri untuk mempunyai cita-cita yang tinggi dan mulia, sebab yang demikian itu sudah diperintahkan oleh para ulama dan selayaknya dimiliki oleh pribadi muslim.
“Ada sebuah sifat yang diminta oleh para Ulama untuk kita miliki, sifat tersebut disebut Uluwul Himmah itu artinya cita-cita yang tinggi. Sebab Allah hanya menginginkan pada kita sesuatu yang paling tinggi, sesuatu yang paling mulia,” tambahnya.
Pengasuh TMI dalam hal ini juga memberikan contoh dari implementasi cita-cita yang tinggi yang telah dilakukan oleh para Nabi melalui doa-doa yang ia lantunkan hingga dalam aktivitas keseharianya.
“Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW mengatakan bahwa sesungguhnya Allah itu menyukai, mencintai perkara-perkara yang tinggi dan perkaran-perkara yang mulia, dan Allah tidak suka sesuatu yang rendah, sesuatu yang tidak tinggi, dan sesuatu yang tidak mulia, makanya jika antum membaca doa para Nabi, itu kan bukan doa yang tanggung-tanggung dan yang beliau minta adalah sesuatu yang tinggi, apa yang diminta oleh Nabi Musa dalam doanya, “Ya Allah perlihatkanlah engkau sehingga aku bisa melihat kepadamu, nah itu bukan doa yang sembarangan,” Nabi Sulaiman bagaimana doanya? “Ya Allah beri aku sebuah kerajaan yang tidak akan dimiliki setelah orang lain setelahku, jadi doa para Nabi itu adalah doa yang tinggi, doa yang hebat, yang diminta itu adalah sesuatu yang paling tinggi,” jelasnya.
Lebih lanjut lagi, beliau menyampaikan harapan kepada para santri agar berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan kesempatan dari pelaksanaan ujian ini.
“Nah ujian kita ini, saya harap mewariskan itu pada kalian, bahwa kalian itu dengan menempuh ujian di pondok kita ini, terdidik untuk memiliki keinginan dan cita-cita yang tinggi, lalu berusaha sekuat-kuatnya untuk meraih cita-cita dan keinginan tersebut,” tegasnya.
Tak hanya itu, diharapkan dari adanya pelaksanaan ujian ini juga menjadi tolok ukur untuk melihat sejauh mana keberhasilan proses pengajaran dan Pendidikan di TMI Al-Amien Prenduan. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Panitia Ujian Muraja’ah Ammah, Ust. Achmad As’ad Abd. Aziz.
“Tentu kita berharap, dari pelaksanaan ujian ini bisa menjadi gambaran untuk melihat keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di TMI selama ini, sehingga nantinya akan ada langkah introspeksi dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pendidikan, sekaligus restropeksi yang mengarah pada perbaikan TMI di masa depan,” ungkapnya.
Pelaksanaan Ujian Muraja’ah Ammah ini diikuti oleh seluruh santri kelas I sampai kelas V TMI Al-Amien selama 10 hari mulai dari tanggal 26 Desember 2021 sampai 05 Januari 2022 yang akan datang. Adapun materi yang diujikan meliputi Ulum tanziliyah, Ulum Lughowiyah, dan Ulum Kauniyah serta Komdas B. (AD)
Pingback: Rubu’ IV di Ma’had TMI Resmi Dibuka | TMI Al-Amien Prenduan
Pingback: Ujian Akhir Tahun, Pengasuh Ajak Santri Untuk Kuasai Cara Belajar Dengan Baik | TMI Al-Amien Prenduan
Pingback: Buka Ujian Akhir Tahun, Pengasuh Ajak Santri Kuasai Cara Belajar dengan Baik | TMI Al-Amien Prenduan
Pingback: Update Tujuan Hidup : Sept’21 – May’22 – Cerita Pagi di Bekasi