Di Indonesia, pondok pesantren, masih menjadi salah satu alternatif orang tua, sebagai tempat mendidik anak-anak mereka. Seorang yang menjalani pendidikan di pondok pesantren, disebut santri. Nah, seorang santri harus tahu tujuan mondok. Sebab, tujuan merupakan salah satu hal penting yang perlu ditanamkan dalam diri santri, sejak awal mereka masuk pondok.

Pesatnya perkembangan pondok pesantren di Indonesia, memiliki khas dan karakter pembelajaran masing-masing. Sementara masing-masing pondok pesantren itu, memiliki tujuan untuk mencetak santri sesuai harapan kurikulum yang diterapkan. Tentu tujuan ini, selaras dengan cita-cita pesantren, agar para santri dapat menggapai impian mereka di masa mendatang.

Santri yang mengetahui tujuan ia mondok, akan lebih mudah untuk mengarahkan impian mereka. Tapi, jika tujuannya hanyalah main-main, hal tersebut bisa membuat masa depan santri tidak terarah. Dampak semacam ini, akan terasa saat ia mulai kehilangan kemampuan atau mengalami ketertinggalan, dibandingkan santri lainnya.

Sebagai tolok ukur, tahu dan tidaknya santri terhadap tujuan tersebut, yakni dengan mengidentifikasi diri. Setiap santri pasti mempunyai bakat masing-masing, entah itu segi akademik maupun non-akademik. Kemampuan untuk mengetahui bakat itu, dapat membantu santri dalam menata masa depan yang baik. 

Tidak mudah memang, mengidentifikasi bakat tersebut. Tapi, santri harus memiliki keberanian untuk mencoba bakat yang tepat untuk didalami. Karena harus ada pengujian secara langsung bagi setiap santri. Sampai santri mengetahui, mana bakat di bidang akademik maupun non-akademik yang ia miliki. Hal ini dapat dilakukan, supaya dapat meluruskan tujuan para santri yang mondok di pesantren.

Kecenderungan Santri dalam menampakkan semua kemampuan dalam dirinya, membuat apa yang dikuasainya tidak berkembang. Kurangnya rasa minat santri dalam mengembangkan potensi mereka, berdampak pada pemikiran santri yang belum mengerti pentingnya suatu bakat atau kemampuan dalam menggapai tujuan yang baik.

Fasilitas di dalam pondok pesantren, cukuplah relevan dalam mengembangkan potensi santri. Dengan pengarahan atau bimbingan yang teratur, akan turut mempengaruhi santri yang ingin mengembangkan kemampuan dalam diri mereka menjadi lebih meningkat. Santri juga dapat membentuk sendiri karakter-karakter dalam dirinya, dengan berlatih semaksimal mungkin. Santri juga dapat menguasai beberapa ilmu yang inginkan. Dengan mengikuti kelompok-kelompok yang disediakan oleh pesantren, misalnya.

Pondok adalah tempat yang paling baik dalam membangun semua itu. Di antaranya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan umum dan keagamaan yang cukup dalam menguasai keilmuan santri. Karena, semua itu salah satu dasar yang wajib mereka kuasai selama belajar di pondok. Bukan hanya itu saja, akan tetapi dalam menemukan jati diri seorang santri yang sesungguhnya. 

Beradaptasi dengan Lingkungan

Sistem yang berlaku di pondok pesantren, dapat membantu setiap santri yang ingin dirinya lebih baik daripada sebelumnya. Lingkungan serta pergaulan yang baik, akan membawa santri bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas yang harus mereka selesaikan. 

Namun, dari sekian banyaknya santri, ada beberapa yang tidak sadar akan tujuan ia mondok. Sedangkan dirinya sudah berada di lingkungan yang tepat dan dipenuhi peraturan yang teratur. Apalagi, segala kebutuhan santri akan biaya pondok, sudah banyak yang dikeluarkan oleh orang tua mereka.

Santri yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan pesantren, dapat membuat masa depan mereka menjadi buram dan tidak ada penerangan. Padahal sistem di pondok pesantren sudah mengerahkan upaya keras, dalam mengubah kebiasaan santri yang tidak baik itu.

Kegiatan-kegiatan yang ada di pondok pesantren, baik yang bersifat akademik maupun non-akademik, bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi para santri. Seperti halnya mengaji Al-Qur’an dan kitab-kitab kuning, yang disediakan di pondok pesantren. Santri yang paham akan tujuannya mondok, akan terus memiliki keinginan mengembangkan potensi yang mereka miliki.

Tujuan atau cita-cita para santri, dapat tercapai dengan mudah apabila keinginan tersebut diupayakan dengan sungguh-sungguh dan usaha yang besar. Alumni pondok tidak akan menjadi seorang pengangguran. Sudah banyak contohnya alumni alumni pesantren yang berkecimpung di dunia politik, ekonomi, bisnis dan semacamnya. Bahkan ada yang sampai mendirikan pesantren, karena mereka mengetahui tujuan mereka, semasa mereka mondok. Tujuan itulah yang menciptakan hasil yang baik untuk kepentingan almamater serta negara.

Oleh karena itu setiap santri alumi pondok akan dibutuhkan oleh masyarakat, karena dipandang memiliki potensi dan bakat yang berguna di masyarakat. Bukan hanya itu, santri juga banyak dinanti-nantikan oleh universitas-universitas tinggi di luar negeri, sehingga dapat menambah barisan generasi muda yang potensial.

Di bidang politik dan ekonomi, banyak pula alumni-alumni yang terjun di dalamnya. Beberapa sudah menempati jabatan di bidang masing-masing. Di bidang ekonomi, juga tak kalah hebat. Banyak hal yang bisa dipelajari selama di pondok yang membuat mereka dapat mengembangkan potensinya setelah menjadi alumni. 

Aktivitas di pondok seperti salat jamaah lima waktu dan ibadah-ibadah lainnya seperti salat sunnah dzikir, membaca Alquran, dan sebagainya dapat melatih santri menemukan apa yang mereka cari. Salah satunya keilmuan dan wawasan keulamaan. 

Oleh sebab itu diperlukan kesadaran Santri dalam menekuni keterampilan yang mereka miliki. Mereka harus mengasah lebih tajam lagi agar dapat meningkatkan keterampilan itu dengan baik. Dan tentu dalam melaksanakan semua itu butuh bimbingan serta arahan yang cukup dari para tenaga pendidik. Santri juga diharapkan bisa menjadi uswah sebelum membimbing para santri yang lain, agar santri merasa nyaman menekuni sesuatu yang ingin mereka kembangkan

Semua yang sudah tercapai, tidak lain dari apa yang telah ditempuh dan dikerjakan oleh para santri itu ketika mereka mondok. Maka dari itu setiap santri harus mempunyai bakat keilmuan, agar apa yang mereka jadikan tujuan tidak sia-sia. Yang lebih penting mereka lambat laun, dapat menggeser tradisi yang tidak baik ke arah yang lebih positif. Begitulah santri yang tahu tujuan mereka mondok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.