Banyak cara untuk Produktif akan tetapi hanya satu cara untuk bergerak yaitu “PAKSAKAN”!!! Malas adalah satu kebiasaan, bukan karena situasi ataupun kondisi lain akan tetapi kalau sudah terbiasa dengan rasa malas maka di manapun itu kita pasti akan malas, dan mungkin ketika ada tugas yang sudah dekat Deadline-nya ataupun  tidak enak dengan atasan dan rekan lainnya maka mau tidak mau pasti akan mengerjakannya, tapi kalau tidak ada variabel itu ketika kita sendirian “Yaa bawaan nya malas aja” Dan itu sudah pernah saya rasakan.

Berbicara rasa malas tentu kita semua pernah merasakannya karna kemalasan merupakan penyakit hati yang bisa melumpuhkan potensi seseorang dan membuat hari-hari kita menjadi tidak produktif. Apa lagi di Era modern ini, dengan berkembangnya teknologi digital, sulit menjalani gaya hidup aktif dan mengalahkan perasaan untuk menunda suatu aktivitas. Namun, umat muslim sejatinya memiliki teladan dari kehidupan Nabi Muhammad SAW untuk menaklukkan kemalasan tersebut. Rasulullah SAW mengajarkan satu do’a agar terhindar dari sifat malas. Do’a ini juga di muat dalam Shahih Al-Bukhori:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبُنِ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَرَمِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ

Yg Artinya: “Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada-mu dari sikap pengecut, dan aku berlindung kepada-mu dari pikun, dan aku berlindung kepada-mu dari sifat pelit”.

Do’a di atas tentu membuat kita sadar bahwa berapa banyak waktu yang telah termakan sia-sia selama ini, kemalasan hanya akan membuat seseorang terjerumus kepada penyesalan seperti di sebutkan dalam sebuah mahfudhat:


اجْهَدْ وَلَاتَكْسَلْ وَلَاتَكُنْ غَافِلاً فَنَدَامَةُ الْعُقْبَ لِمَنْ يَتَكَاسَل

Artinya: “Bersungguh-sungguh lah kamu, jangan bermalas-malasan dan janganlah kamu lalai karena penyesalan itu datang kepada orang yang bermalas-malasan”

Dalam beberapa situasi terkadang kita memang tidak tahu apa yang harus di lakukan. Namun situasi tersebutlah yang memaksa kita berfikir untuk terus bergerak, bukan untuk gengsi-gengsian atau pun hanya untuk menyibukkan diri agar terlihat sibuk, tetapi itu semua adalah suatu kewajiban yang harus kita jalani dan harus kita nikmati. Pada inti dari semua yang kita lakukan yaitu semata-mata hanya untuk mencari ridho Allah SWT.

Dan tidak lepas dari semua hal tersebut dimana segala usaha dan kegigihan telah kita lakukan dengan maksimal, maka tentu rasa lelah akan menghampiri kita, oleh karenanya di butuhkan juga istirahat. Istirahat atau healing itu perlu, agar kita mampu memaksimalkan suatu pekerjaan, tapi jikalau sudah menjadi rutinitas dan kebiasaan, justru itu semua yang akan membuat kita tidak akan bertumbuh. Otot perlu di latih dengan angkat beban agar bisa bertumbuh, pisau harus sering di pakai agar tidak berkarat. Begitu juga dengan MENTAL DAN SKILL.

Cara paling ampuh mengatasi kebiasaan malas tersebut yaitu “PAKSAKAN…!!!”. Di awal memang lah berat, tetapi kalau sudah berjalan pasti bakal terbiasa. Mungkin pembahasan di atas sangat menyinggung para penikmat rebahan. karena memang itu tujuan dari tulisan ini, yaitu untuk membakar semangat dan memaksa untuk terus bergerak melakukan hal-hal positif dan tidak lupa melakukan semua hal tersebut semata-mata hanya karena mengejar Ridha Allah SWT. Dan bila masih belum bisa memaksakan diri untuk berubah maka nikmati saja rebahan nya, tetapi perlu di ingat bahwa sesuatu yang belum terjadi pasti akan terjadi dan satu hal yang pasti “KITA HARUS SIAP”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.