Al-Amien Prenduan, TMI – Ponpes Darul Amanah Sukorejo kembali melakukan Silaturrahmi dan Studi Banding ke Ma’had TMI Al-Amien Prenduan, Kamis (28/07). Sebelumnya mereka telah melakukan studi banding pada bulan Juni 2022.

Berbeda dari sebelumnya, kunjungan kali ini diikuti oleh santri putra Ponpes yang berlokasi di Kendal Jawa Tengah tersebut.

Studi banding ini dipimpin oleh Ust. M. Bahruddin, M.Pd, beliau merupakan Ketua Tim Media Ponpes Darul Amanah Sukorejo. Rombongan itu disambut langsung Pengasuh Ma’had TMI Al-Amien Prenduan KH. Dr. Ghozi Mubarok, M.A.

Baca Juga: Ketika Perdebatan Mewujud dalam Tulisan

Dalam audiensi yang dilaksanakan di Auditorium Rasda FM, KH. Dr. Ghozi Mubarok, M.A menyampaikan, bahwa ikatan antara TMI Al-Amien Prenduan dan Ponpes Darul Amanah Sukorejo menjadi semakin erat dengan adanya kunjungan ini. “Dengan tambahan-tambahan hubungan yang membuat kita ini sebagai khuddam di ma’had masing-masing, itu menjadi semakin besar tuntutannya untuk terus menerus menghubungkan diri dan berkomunikasi,” Tutur beliau.

Di depan rombongan santri Ponpes Darul Amanah Sukorejo beliau mengaku gembira dan sangat terhormat atas kunjungan tersebut. “Kami juga merasa sangat terhormat dikunjungi oleh tamu-tamu istimewa, bisa memperoleh kehormatan untuk menyambut antum sebagai tamu-tamu kami,” imbuh beliau

Ust. Muhammad Mufti Haris, S.Pd.I, selaku Kepala SMK Darul Amanah yang turut mendampingi rombongan studi banding menyampaikan bahwa studi banding dilakukan mengingat di Ponpes Darul Amanah Sukorejo tahun ini berdiri TMI Mu’adalah. Menurut beliau, TMI Al-Amien Prenduan dipilih sebagai tujuan studi banding karena TMI Al-Amien Prenduan dan Ponpes Darul Amanah Sukorejo sama-sama pondok alumni Gontor. “Kebetulan juga kita punya istilahnya chemistry dengan pondok sini,” ungkap beliau.

Baca Juga: Ujian Berakhir, Mid II Resmi Dibuka

Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa alasan TMI Al-Amien Prenduan dipilih adalah karena TMI sudah berumur 70 tahun. “Jadi kita percaya kalau TMI Al-Amien Prenduan itu memang benar-benar sesuai dengan apa yang ingin kita buat nantinya ke depan,” tambah beliau.

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa tujuan studi banding ini bagi santri adalah untuk menambah keilmuan mereka terkait organisasi. Adapun untuk asatidz, studi banding ini bertujuan agar mereka bisa lebih mengetahui tentang TMI. “Kan di sini Lembaga pendidikannya banyak, seperti yang disampaikan pak Yai Ghozi tadi, jadi kebetulan juga di Darul Amanah selain ada TMI, kami juga merintis perguruan tinggi,” pungkas beliau. (zeal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.