Al-Amien Prenduan, TMIDalam rangka meningkatkan minat santriwati dalam membaca dan menulis, TMI Al-Amien Prenduan kembali gelar Kontes Jawara Menulis (KJM), Sabtu (12/02).

Acara yang mengusung tema “Kontribusi Literasi dalam Kemajuan Pendidikan Pesantren” ini, dibuka langsung oleh mudir ma’had TMI Putri, KH. Suyono Khattab, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pada santriwati bahwa meski seluruh ustadz, ustadzah dan santri tidur, namun pondok ini tak pernah tidur. Hal tersebut terbukti dengan berbagai program yang telah dilaksanakan sejauh ini.

Tidak hanya itu, mengingat banyaknya program yang telah dilaksanakan dan diikuti oleh para santriwati, kiai yang pernah menempuh pendidikan S2 di IAIN Madura ini, mangajak santriwati untuk merenungi bagaimana proses terjadinya santan, agar santriwati bisa menjadikannya sebagai kaca perbandingan hingga mereka bersemangat untuk mejadi alumni yang mumpuni dalam bidang imaniyah, ilmiyah dan ‘amaliyah nya.

“Coba perhatikan proses terjadinya santan! Santan yang kita tahu selalu enak jika dicampur dengan makanan, berasal dari proses yang sangat panjang. Berawal dari sejak ia menjadi kelapa dan diambil dari pohonnya, ia dijatuhkan dengan keras. Kemudian ia dikupas dari kulit luarnya, dipisahkan dari batoknya, kemudian diparut dan diperas, barulah kemudian ia menjadi santan yang biasa kita nikmati.” Terang Kiyai kelahiran 1968 itu.

Terlepas dari pelajaran yang diambil dari santan, beliau juga mengajak santriwati untuk senantiasa membaca, menulis, berdiskusi dan menganalisis tentang berbagai macam ilmu pengetahuan “khairu jalīsin fī az-zamāni kitābun wā qalamun” tambah beliau.

Lagi-lagi ada yang berbeda dari acara KJM tahun ini. Pasalnya, pada tahun-tahun sebelumnya acara ini senantiasa diperlombagan antar shaf, yang mana masing-masing shaf akan mengirim tiga delegasi terbaiknya guna memperebutkan gelar putri KJM. Namun tahun ini, acara KJM akan diikuti oleh seluruh santriwati. Menariknya lagi diantara seluruh santriwati yang mengikuti acara tersebut, akan ada 65 orang santriwati yang ditetapkan sebagai the best writer dari masing-masing cabang kepenulisan dan tiga orang terbaik dari seluruh cabang kepenulisan yang akan dinobatkan sebagai putri KJM 2022. Hal ini tentu menjadi peluang bagi seluruh santriwati untuk menunjukkan bakat terpendam mereka dalam bidang tulis menulis.

Acara ini dilaksanakan mulai hari sabtu (12/02) hingga enam hari mendatang (18/02), dengan menyajikan berbagai jenis kegiatan yang meliputi workshop kepenulisan (cerpen, puisi, karya tulis ilmiah, jurnalistik dasar serta kajian forum kajian mutafaqqih fii ad-dien) yang akan diikuti oleh anggota SSA, FILIA dan FKN, serta pelatihan kepenulisan (cerpen, puisi, pantun, anekdot dan diary) yang akan diikuti oleh seluruh santriwati TMI Putri Al-Amien Prenduan, mulai dari kelas satu sampai dengan kelas lima.(SR)

3 thoughts on “Kontes Jawara Menulis (KJM), Peluang Santri Unjuk Bakat Terpendam

  1. Pingback: Penutupan KJM 2022, Mudir Ma’had TMI Ajak Santriwati Untuk Tingkatkan Kebiasaan Menulis | TMI Al-Amien Prenduan

  2. Pingback: Tutup KJM 2022, Mudir Ma'had TMI Ajak Santriwati Tingkatkan Kebiasaan Menulis | TMI Al-Amien Prenduan

  3. Pingback: Dua Novelis Turut Ramaikan Kontes Jawara Menulis 2022 | TMI Al-Amien Prenduan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.