Al-Amien Prenduan,TMI–Dalam rangka menyemarakkan dan meningkatkan kemampuan Bahasa Arab para santri, Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan kembali menyelanggarakan pekan Bahasa Arab atau yang lebih dikenal dengan Usbū’ al-Lugah al-‘Arabiyah.
Acara dilaksanakan secara terpisah, antara putra dan putri. Adapun di Ma’had Putri dibuka secara resmi oleh Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, M.A. bertempat di Geserna Putri. Sedangkan di Ma’had Putra, dibuka secara resmi oleh anggota Majlis Kiai, KH. Moh. Khoiri Husni, S.Pd.I di Masjid Jami’, Selasa (11/01)
Baca Juga: Memperkuat Cinta terhadap Bahasa Arab dengan Usbu’u al-Lughoh al-Arobiyah
Dalam sambutannya, KH. Ahmad Fauzi Tidjani, M.A., Ph.D menyampaikan bahwa Bahasa Arab merupakan salah satu ciri khas orang Islam. Lebih jelas lagi beliau menyampaikan tentang pentingnya seorang muslim untuk belajar Bahasa Arab.
“Lan yatimma Islām al-mar’i illā bi ta’allumi dīnihi, wa lan yatimma ta’allumu al-dīn illā bi ta’allumi al-lugah al-‘arabiyyah. Keislaman seseorang tidak akan sempurna kecuali dengan belajar agama Islam, dan belajar agama Islam tidak akan sempurna kecuali dengan belajar Bahasa Arab,” terangnya saat memberikan sambutan di depan para santriwati.
Di tempat yang berbeda, salah satu anggota Majlis Kiai, KH. Moh. Khoiri Husni, S.Pd.I menegaskan bahwa dalam pandangan masyarakat, Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan hingga saat ini mashur dikenal sebagai pesantren yang mempertahankan eksistensi Bahasa Arab sebagai bahasa resmi yang digunakan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.
“Min ba’di mā yasytaḥiru baina al-nās, ya’inī al-lugatu al-‘Arabiyyah tājun li ma’hadinā. Diantara hal di pondok kita yang paling dikenal oleh masyarakat adalah bahasa arabnya.” tegasnya.
Acara yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini akan berlangsung selama 8 hari. Dengan memuat berbagai macam agenda perlombaan yang diharapkan bisa menjadi media untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Arab para santri, seperti Munāẓarah ‘Ilmiyyah (Debat Ilmiah), Khiṭābah (Pidato), Iżā’atu al-Akhbār (Menyiarkan berita), Insyā ’ (Menulis Karangan Ilmiah) dan juga lomba-lomba yang lain.
Tak hanya itu saja, dalam acara yang sudah menjadi agenda tahunan pondok ini juga terdapat kegiatan Tazwīd al- Mufrodāt dan Muẓāḥaroh (demonstrasi bahasa) yang dilaksanakan setiap pagi. Ada juga Muhādaṡah dan Muḥāwarah (percakapan) yang dilaksanakan setiap menjelang tidur. Sehingga dari kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan dapat menjadi stimulus bagi para santri agar terus semangat dalam belajar Bahasa Arab. (DF)
Pingback: Mudir Aam Sebut Ada Lima Keterampilan Berbahasa, Berikut Penjelasanya. | TMI Al-Amien Prenduan