Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah, kembali menerima kunjungan dalam rangka studi banding keorganisasian bersama Ikatan Santri An-Nuqthah (IKSAN) Pondok Pesantren Modern An-Nuqthah Tanggerang, Banten.

Dalam kunjungan studi banding yang diadakan pada hari Ahad, 29 November 2019 M tersebut, menjadi momentum berharga untuk saling menerima, bertukar pikiran antara Pengurus Organtri ISMI dan ISTAMA, dengan Pengurus Organtri IKSAN agar mampu menunjang daya inovasi dalam sebuah organisasi dengan baik.

Ketua ISMI masa khidmah 1441-1442 H, Mlm. Moh Roihan Ghilamanie, mengungkapkan bahwa, adanya acara studi banding ini, mampu menjadi titik saling bertukar pikiran untuk mengembangkan kualitas jalanya organisasi dengan baik nantinya.

“Acara ini bisa jadi hal yang banyak menuai manfaat, untuk bisa dimanfaatkan dengan baik, kami dari organtri ISMI, memperkenalkan tradisi yang dibungkus dalam kegiatan organtri sehari-harinya untuk bertukar pikiran, istilahnya sharing lah, supaya bisa sama-sama meningkatkan, menumbuhkan hal-hal baru, begitupula sebaliknya, nah itu yang menjadi titik tekan yang ingin kami berikan,” ungkap santri kelahiran Pasuruan tesebut, dalam penyambutan tamu Pondok Pesantren An-Nuqthah, Ahad, 29 November 2019 M, berlangsung di Gedung Serbaguna Putri (GESERNA).

Senada dengan apa yang diutarakan oleh salah satu peserta studi banding IKSAN, perihal manfaat yang akan didapatkan dalam acara tersebut.

“Saya merasa, ada ilmu baru yang saya dapat disini, salah satunya mengenai proses pembinaan bahasa, melihat pembinaan bahasa di pondok TMI ini sangat efektif, bisa dilihat dari kegiatan kebahasaan yang dilakukan di dalamnya, contoh pemberian mufrodattasji’ lughah dan lainnya,” ungkap salah satu peserta studi banding Pondok Modern An-Nuqthah, Tanggerang, Banten.

Adapun rentetan atau schedule studi banding Pengurus IKSAN di TMI Al-Amien Prenduan, terdiri dari, pengenalan sistem keorganisasian yang disampaikan langsung oleh Ketua ISMI, dilanjutkan dengan safari pondok yang dalam hal ini akan dipandu oleh perwakilan pengurus organtri ISMI, pertunjukan tamsil yang dibawakan oleh kelompok Teater Hilal, pertandingan persahabatan setelah ashar, kemudian dilanjutkan dengan Persembahan Penampilan yang dibawakan kelompok kebahasaan tepat setalah sholat Isya’ di Aula TMI Putra, terdiri dari beberapa penampilan antara lain, pidato tiga bahasa, pembacaan puisi, dan lain sebagainya.

Maka dari sinilah peran organisasi senantiasa menjadi elemen penting yang tidak dapat dipisahkan keberadaanya dalam sebuah pendidikan. Sebab sangat jelas hasil dari dampak yang akan dihasilkan dari adanya sebuah organisasi yang ada dalam institusi pendidikan. Dari adanya sebuah organisasi itulah, titik tumpu untuk melatih, serta mencetak generasi anak didik yang nantinya mampu memiliki daya saing dalam aktualisasi  diri dengan baik di setiap diri anak didik.

Mengutip nasehat Pengasuh TMI, saat acara Musyawarah Tahunan 2019 terkait peran penting, dari output yang nantinya akan dihasilkan dari organtri ini yaitu perihal nilai-nilai kemasyarakatan yang ada dalam organisasi.

“Jadi yang paling penting dari organisasi, yaitu erat nilai-nilai pendidikan kemasyarkatan di dalamnya, nah itu yang kami inginkan, ketika santri selesai, lulus dari TMI, nantinya mereka akan siap terjun ke dunia masyarakat, sebab mereka sudah punya bekal, bekal yang mereka dapatkan selama tekun menjadi seorang pengurus Organtri ISMI,” pesan Pengasuh TMI, KH. Moh. Zainullah Rois, Lc. (E-BD/29/12)

|*Sumber: http://qa.tmial-amien.sch.id/index.php/2019/12/29/sharing-keorganisasian-untuk-tingkatkan-inovasi-organtri-ismi/


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.