Al-Amien Prenduan, TMI – Jum’at (02/02), sehari berselang acara Tasyakkur Hifzhil Qur’an di TMI Putra, Jam’iyyatul Qurro’ Wal Huffazh (JQH) TMI Putri Al-Amien Prenduan menggelar acara yang sama, bertempat di Gedung Serba Guna (Geserna).

Baca Juga: Tasyakkur Hifzhil Qur’an JQH, 3 Juz Menjadi Kategori Baru Wisuda

Acara Tasyakkur Hifzhil Qur’an ini dibuka dengan pembacaan alfatihah oleh Pimpinan dan Pengasuh Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA., dilanjutkan dengan prosesi demonstrasi qiro’ah dan hafalan oleh beberapa anggota JQH, pembacaan laporan oleh Pengasuh TMI, KH. Dr. Ghozi Mubarok, MA., prosesi wisuda, pembacaan wisudawati terbaik per-kategori, kemudian diakhiri dengan fatwa dan nasihat oleh Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, M.A.

Disela-sela pembacaan laporan oleh Pengasuh TMI, KH. Dr. Ghozi Mubarok, MA., Beliau sekilas memaparkan bahwa TMI bukanlah pesantren tahfizh. Tetapi ada 4 orientasi pendidikan yang perlu dicapai oleh para santri TMI. Ke empat orientasi tersebut adalah; orientasi keulamaan, orientasi keguruan, orientasi kepemimpinan, dan orientasi kemasyarakatan.

“Menghafal al-Qur’an adalah bagian dari orientasi keulamaan. Ulama yang baik adalah ulama yang menghafal al-Qur’an. Karenanya, seluruh santri TMI pasti hafal beberapa bagian dari al-Quran. Tetapi kompetensi untuk menghafal al-Quran juz demi juz, yang dalam hal ini digeluti oleh santriwati JQH, adalah kompetensi pilihan (KOMPIL). Inilah yang perlu menjadi jelas tentang kemana arah pendidikan di TMI”.

Baca Juga: Buka Ujian Hifzhil Qur’an JQH, Mudir ‘Aam Harap Capai Target Maksimal

Acara Tasyakkur Hifzhil Qur’an tahun ini, diikuti oleh 117 wisudawati dalam berbagai kategori. Wisudawati dengan kategori Juz ‘Amma sebanyak 61 peserta, 5 Juz 27 peserta, 10 Juz 9 peserta, 15 Juz 4 peserta, 20 Juz 1 peserta, 25 Juz 1 peserta, 30 Juz 3 peserta (santri aktif) dan 11 peserta (alumni takhassus).