Al-Amien Prenduan, TMI – Tepat tanggal 3 Desember 2021, Ma’had Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) genap berusia 50 tahun sejak didirikan pada 03 Desember 1971 silam. Dengan usinya yang sudah setengah abad, TMI menyelenggarakan serangkaian kegiatan kesyukuran.

Kegiatan Khatmul Qur’an yang dilaksanakan pada Kamis, 2 Desember 2021, mengawali kegiatan kesyukuran tersebut. Khotmul Qur’an dibuka secara terpisah antara Ma’had TMI Putra dan Putri oleh Mudir Ma’had masing-masing dan diikuti seluruh alumni di setiap daerah yang tergabung dalam IKBAL masing-masing. Puncaknya ditutup dengan Do’a dan Istighasah bersama pada Kamis malam yang dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi kegiatan Kesyukuran Setengah Abad TMI Al-Amien Prenduan.

Secara simbolis acara Kesyukuran yang akan berlangsung hingga beberapa bulan kedepan tersebut dibuka oleh pengasuh Ma’had TMI Al-Amien Prenduan KH. Dr. Ghozi Mubarok, M.A. Dalam kesempatannya Pengasuh mengajak untuk mengingat kembali tentang sejarah berdirinya Ma’had TMI Al-Amien Prenduan. Salah satunya tentang perumusan pendirian lembaga pada tahun 1971, yang dibentuk oleh tiga tim kecil yang beranggotakan KH. Tidjani Djauhari, KH. Moh. Idris Djauhari dan KH. Jamaluddin Kafi untuk mendirikan pesantren ala Gontor, yang kemudian lembaga TMI terus berkembang dalam dunia dakwah dan pendidikan hingga saat ini.

“Sekarang tahun 2021, 50 tahun usia TMI, alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT bahwa setelah sekian lama pondok kita ini terus bisa ditakdirkan oleh Allah untuk bisa istiqamah menjalankan tugas di bidang dakwah dan pendidikan, mencetak kader-kader Mundzirul Qoum, mencetak kader-kader pemimpin ummat di masa yang akan datang,” tutur beliau.

Selain itu, Kiai Ghozi juga menyampaikan bahwa tujuan penting dari Kesyukuran Setengah Abad TMI adalah sebagai, wahana untuk bersyukur yang sesungguhnya. “Saya berharap syukur yang kita panjatkan, dalam rangka memperingati kesyukuran setengah abad TMI Al-Amien Prenduan ini akan berefek pada dua hal, pertama itu akan menghilangkan sifat kesombongan di hati kita, bahwa apa pun yang dicapai dan diraih oleh TMI kita ini semuanya berasal taufiq, hidayah dan ma’unah dari Allah SWT,” tutur beliau dengan penuh harap.

“Yang kedua, kita berharap bahwa syukur itu akan membangkitkan semangat kita untuk menjaga, merawat dan mengembangkan TMI kita ini hingga ke tingkat yang paling maksimal, ke tingkat yang paling optimal sesuai dengan apa yang dihrapkan oleh para almarhumin,” pungkasnya.

Di akhir tausiyah, Kiai Ghozi juga berkesempatan me-Launching akun Youtube channel Viva TMI, sebagai akun resmi TMI Al-Amien Prenduan.

Setelah tausiyah dari pengasuh KH. Dr. Ghozi Mubarok, M.A acara dilanjutkan mauidzah hasanah dari Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, M.A, P.hd yang disampaikan melalui video dari Mesir yang diputar di depan seluruh santri baik putra maupun putri. Dalam video yang berdurasi hampir 13 menit tersebut, beliau berpesan agar semua pihak selalu istiqomah memupuk loyalitas terhadap almamater, utamanya para alumni. (Full Ceramah Pimpinan di Acara 50 Tahun TMI)

Acara diakhiri dengan sujud syukur yang dipimpin oleh KH. Moh. Khoiri Husni, S.Pd.I bersama seluruh asatidz dan santri TMI, Ma’had Tahfid serta mahasiswa IDIA yang juga ikut hadir merayakan Kesyukuran Setengah TMI Al-Amien Prenduan. (zi/zn)

One thought on “Kesyukuran Setengah Abad TMI, Momentum Berbenah Diri

  1. Pingback: Rentetan Kegiatan Setengah Abad TMI Al-Amien Prenduan Dibuka dengan Khotmil Qur'an dan Sujud Syukur - Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.