Coba Picu Daya Semangat Santri untuk Berkarya dengan Merilis Buku Kumpulan Cerpen “Mahkota Surga” karya Aisyah Tidjani, Dkk

“Saya bangga telah bisa menjadi bagian dari sejarah kepenulisan yang berkembang di Pondok Pesantren Al-Amien Madura ini,”

Pipiet Senja; Penyair dan Novelis

Setelah menggelar ke sekian kalinya seminar kepenulisan, seminar kali ini (jumat/19/10) kembali mengusung tema tentang kepenulisan, yang dirangkum dalam tema yang secara khusus menjadi lebih menarik dari pada seminar kepenulisan sebelum ini, karena seminar kali ini, mengangkat tema yang lebih spesifik dan terfokus pada genre bagaimana menulis cerpen dan novel, sehingga dapat menuliskannya dengan semudah tersenyum.

Acara yang dimentori oleh Penulis Novel Best Seller yang akrab dipanggil Pipiet Senja dan Peneliti Balai Bahasa Jawa Tmur bernama Mashuri, M.Hum yang kemudian dipimpin langsung oleh Ust. Iwan Kuswandi, yang bertugas sebagai moderator itu, berjalan penuh antusias, diikuti oleh sejumlah peserta yang meledak, yakni hampir seribu peserta dan tetntu melebihi target kursi yang disediakan panitia (delapan ratus kursi) yang mayoritas dari mereka adalah santri dan santriwati yang bertempat tinggal di Al-Amien Prenduan 2 itu sendiri.

“Saya bangga telah bisa menjadi bagian dari sejarah kepenulisan yang berkembang di Pondok Pesantren Al-Amien Madura ini,” ungkap Teh Pipiet Senja, sapaan akrab seorang ibu paruh baya bernama lengkap Etty Hidawati pada sambutan yang disampaikan pada awal perkenalannya, disambut penuh suka-cita oleh seluruh lapisan peserta yang turut hadir dalam acara besar itu.

Dalam pembukaan yang diselang kemudian dengan doa bersama yang pimpin langsung oleh Pengasuh Ma’had TMI Putra, KH. Moh. Zainullah Rois, menyampikan, bahwa menulis merupakan kebutuhan primer santri. Menulis adalah sebagian dari kehidupan Rasulullah. Jika ada satu santri yang mengaku tidak suka meulis, maka perlu dipertanyakan sejauh mana ia sudah mempu mengamalkan kehidupan ala Rasul-Nya.

“Saya sangat mengapresiasi acara seminar ini, dan saya sangat berharap agar seluruh peserta dapat mengikutinya dengan penuh antusias dan keseriusan. Karena satu hal yang perlu kalian tahu, bahwa menulis merupakan kebutuhan jasmani yang tidak dapat dielakkan. Menulis merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yangt tidak pernah Rasulullah tinggalkan. Sehari kalian menulis, sehari pula kalian telah melakukan sunnah rasulullah dan sudah pasti mendapat pahala setimpal. Bayangkan saja jika setiap hari kamu menulis, berapa pahalakah yang akan kamu dapat dari setiap tinta yang kamu gosreskan dalam kata-katamu itu,” ungkap beliau penuh diplomatis, disusul suasana riuh oleh tepukan semangat para peserta.

TMI Al-Amien Prenduan

Setelah merilis secara resmi Buku Kumpulan Cerpen berjudul “Mahkota Surga” yang ditandai dengan penyerahan secara langsung oleh Ust. Abdul Aziz, selaku ketua pelaksana acara seminar sekaligus salah satu di antara penulis yang menyumbangkan karya dalam buku kumpulan cerpen yang disunting oleh Pipit Senja itu kepada Pengasuh Ma’had TMI, KH. Moh. Zainullah Rois, Lc, kepada Pak. Mashuri, M.Hum, selaku narasumber II, dan peyerahan yang terakhir kepada Moderator pada acara itu sendiri, Ust. Iwan Kuswandi, dibukalah secara resmi seminar yang juga diselingi dialog interaktif antara pemateri (narasumber) dan peserta seminar (audiance) yang berjalan kurang lebih selama dua jam setengah dan berakhir tepat pada pukul 10.30 WIB. (Az)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.