Merujuk pada kinerja para guru yang sudah dibahas pada kumpul Kamisan terpadu kemarin (11/10), akhirnya pengasuh beserta mudir sepakat untuk memberi pelatihan keguruan terutama untuk para wali kelas yang masih belum bisa merangkul anggota kelasnya hingga kinerjanya tidak bisa maksimal.

Pelatihan keguruan tersebut diadakan keesokan harinya, jum’at (12/10) dengan mendatangkan pembicara dari seorang alumni yang sudah memiliki nama di dunia bimbingan dan konseling siswa sekolah, Ibu Hari Utami Dewi, S.Ag, S.Pd. berawal dari hal inilah para ustadzah bisa mulai belajar untuk menerapkan konsep-konsep yang mudah untuk mengerti para santriwati. “Konseling itu penting untuk pendidikan. Para guru terlebih dahulu harus bisa mendewasakan karakter diri dan sifat agar bisa diterima oleh anak didik.” Ujar Ibu Dewi pada awal pembicaraannya mengenai bimbingan konseling.

Meski di pondok tidak di ajarkan seperti sekolah-sekolah formal pada umumnya, tapi sedikit banyak para ustadzah di TMI sudah memiliki dasar konseling hanya saja belum bisa mengembangkan dan mengaplikasikannya dengan baik. Bahkan ada yang tidak menyadari bahwa ilmu tersebut penting untuk mengendalikan anak didik terutama untuk menghadapi para santriwati yang baru saja pubertas. Acara ini berlangsung dengan lancar dan patut diakui bahwa pelatihan yang mirip seperti seminar ini tidak membosankan. Ibu Dewi memberi beberapa permainan sederhana untuk merefresh otak dan sebuah film pendek yang berkaitan dengan hubungan antara guru dan murid dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada dasarnya guru adalah sosok role model yang sudah pasti ditiru oleh anak didiknya. Oleh karena itu, jadilah role model yang baik, agar menghasilkan generasi penerus yang baik pula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.