Awal September (Sabtu, 01/09) tahun ini telah menjadi tanggal yang tercatat sebagai sejarah khususnya dalam sejarah perkembangan Ma’had TMI. Karena berbeda dengan tahun sebelumnya, yang melaksanakan Ujian MID Semester Satu tepat pada pertengahan tanggal di bulan September.

Acara pembukaan yang sudah diinstruksikan sejak Jumat malam itu (19.00), berjalan kondusif dengan antusias para santri yang cukup signifikan. Dihadiri oleh semua lapisan tenaga pengajar di lembaga TMI Putra, termasuk Pengasuh Ma’had TMI Al-Amien Prenduan sendiri, beserta Mudir-mudir Marhalah dan Mudir Ma’had TMI Putra, K. Abdul Warits S.Pd.I. yang turut mendampingi berjalannya acara Pembukaan Ujian tersebut.

Ust. Mahbub Ilahi, selaku Master of Ceremony (MC) dalam acara resmi tersebut memulai acara dengan menghimbau kepada para hadirin untuk dengan khidmah bersama-sama membaca  ummul Furqon, yakni Surat Fatihah, sebagai tanda dimulainya secara resmi acara pada pagi itu (06.00 WIB).

Dalam sambutan yang disampaikan, KH. Moh. Zainullah Rois, Lc. selaku Pengasuh Ma’had TMI Putra menasihatkan bahwa, tidak ada satu pun santri yang boleh melakukan kegiatan lain selain memfokuskan dirinya untuk belajar dan belajar. Semua harus memfokuskan fikirannya, jasadnya semaksimal mungkin.

“Silahkan, tidak ada satupun santri yang bermain-main dalam ujian ini. Habis makan tidak ada yang masih ke kantin atau ke mana saja, selain masjid, kamar dan kelas. Semua fokus dalam belajar, persembahkan nilai terbaik kepada ibu dan bapakmu, buatlah uijan pertamamu ini sebagai jaminan keberhasilan bagi ujian selanjutnya di TMI. Silahkan konsentrasi, kamu tidak punya waktu banyak.” Ungkap beliau diplomatis.

Di akhir orasinya tersebut beliau juga memberikan fatwa terkhusus wali kelas bahwa dalam pelaksanaan ujian ini, keseharian belajar santri tidak boleh lepas dari peran Wali Kelas. Telah menjadi tugas yang bersifat wajib bagi para Wali Kelas, untuk selalu ada di masjid, menemani para santrinya belajar. Di sela penegasan tersebut beliau juga kembali menuturkan, menjelaskan bahwa semua nilai yang didapat dalam ujian, terkumpul dalam rapor dan data akurat yang dimiliki pondok. Tidak akan hilang, meskipun para santri sekalian  berniat untuk berhenti di kelas berapa saja, silahkan diminta nilai rapor tersebut, dan kami akan dengan mudah menyerahkannya.

Tapi perlu kamu ketahui pula, bahwa ujian di TMI sangat berbeda dengan ujian-ujian lain yang dilaksanakan di luar sana. Nilai murni dan tidak akan kami tambah-tambahkan…

KH. Moh. Zainullah Rois, Lc

“Tapi perlu kamu ketahui pula, bahwa ujian di TMI sangat berbeda dengan ujian-ujian lain yang dilaksanakan di luar sana. Nilai murni dan tidak akan kami tambah-tambahkan. Silahkan serius. Antum bermain-main dalam ujian, mendapat nilai buruk, dan lihatlah rapormu kelak. Kami tidak akan menambahkannya, sungguh nilai yang kalian dapat akan tertulis murni tanpa rekayasa. Jadi, agar pendidikanmu bisa terus berlanjut hingga sampai pada jenjang perguruan tinggi, belajarlah semaksimal mungkin. Capai target hingga sampai pada tingkat optimal.” Ungkap Beliau menambah keantusiasan para hadirin yang turut hadir dalam acara tersebut.Sebagai penutup, dilanjutkanlah dengan pembacaan doa yang langsung dipimpin oleh Beliau sendiri, selaku Pengasuh Ma’had TMI yang sekaligus bertugas memberikan Fatwa dan Nasihat dalam pembukaan Ujian Tahriri di awal tahun ajaran baru tersebut. (Az)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.