Antusiasme para santri Al-Amien Prenduan, selama 8 hari dalam acara TMI Menulis sangat dirasakan, maka tak heran bila acara yang dibuka pada tanggal (22/3) tersebut dapat mengundang budayawan-budayawan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat madura, yang di antaranya adalahnya D. Zawawi Imron dan Syaf Anton Wr.
Dalam Dialog Kepenulisan dengan D. Zawawi Imron, beliau menjelaskan bahwa budaya menulis sudah mendarah daging dalam kultur pesantren. Selain itu beliau juga menyampaikan nasehat agar dalam menulis para santri tidak kehilangahan jati dirinya “Santri harus memilih karakter puisi yang sesuai dengan jati dirinya, yang meningkatkan ketakwaan dan menyampaikan kebaikan.”
Syaf Anton Wr. sangat mendukung adanya kegiatan ini (TMI Menulis). Dikarenakan kebanyakan kalangan anak muda zaman sekarang mulai jarang aktif dalam kepenulisan, melainkan terhipnotis akan barang elektronik. Maka dari itu dengan adanya acara tersebut diharapkan para kalangan remaja terkhususnya santri dapat menjadi seseorang yang berpikir luas, sering menyampaikan aspirasi lewat tulisan dan menjadi generasi penerus budayawan-budayawan Indonesia.
Dan yang beda dari sebelumnya, kali ini TMI Menulis meluncurkan kelompok baru yang akan mewarnai jagat kepenulisan di bumi Djauhari, yakni kelompok prosa dan kelompok berita (red: Al-Amien Pos). Peresmian kelompok tersebut dilaksakan bersamaan dengan malam literasi dan penutupan TMI Menulis (29/3).