TMI – Program Dauroh Arobiyah santri kelas VI putra putri resmi ditutup. Penutupan dauroh dilaksanakan secara terpisah. Penutupan Dauroh putra dilaksanakan rabu malam (20/03/2013), sedangkan untuk putri dilaksanakan kamis malam (21/03/2013).

Setelah menjalani program dauroh selama satu bulan di Al-Amien III, akhirnya santri kelas VI kembali ke Al-Amien II. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya tasyakuran sekaligus penutupan yang diadakan di Al-Amien III.

Hadir dalam acara tersebut beberapa anggota majelis kiai, para mudir, asatidz dan masyarakat yang ikut menyaksikan jalannya acara. Pentingnya program ini dilaksanakan agar santri bisa membaca kitab kuning dengan lancar  serta mengerti isinya. “Mengapa kita diwajibkan untuk mempelajari kitab kuning? Adalah karena kitab kuning media kita untuk mempelajari Al-Qur’an dan Hadis, yang mana dua hal inilah yang telah diwasiatkan oleh Rasulullah. Apabila kita berpegang teguh pada keduanya, kita tiada akan pernah tersesat. Di dalam kitab kuninglah kita menemukan penjelasan Al-Qur’an dan Hadis,” Ungkap KH. Fauzi Rosul, Lc dalam sambutannya.

Sedangkan di putri, penutupan dauroh arobiyah dihadiri langsung oleh pimpinan dan pengasuh pondok pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Maktum Jauhari, MA, diikuti oleh beberapa anggota Majelis Kiai, para mudir, dan asatidzah.

Sebagai bentuk rasa syukur, acara ini juga dimeriahkan dengan beberapa penampilan santri salah satunya Demontrasi Baca Kitab Kuning Enam Bahasa yaitu Bahasa Arab, Inggris, Indonesia, Madura, Jawa dan Bangka. (shofi) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.