
Al-Amien Prenduan, TMI – Delegasi TMI Al-Amien Prenduan kembali berhasil menorehkan prestasi gemilang, dengan meraih Juara Umum dalam ajang AFKAR III (Ajang Festival Elkaffah Akbar) Sabtu, (19/07). Kompetisi tingkat ASEAN tersebut diikuti oleh sekitar 1200 peserta dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Baca Juga: Santri TMI Al-Amien Raih 12 Medali di Airlangga University Karate Cup 2025
Kompetisi ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan Google Form sejak 12 hingga 19 Juli 2025. Dalam cabang Khitabah, Ust. M. Rifki Varlian berhasil tembus di Juara I, sedangkan di cabang Munadzarah Ilmiyah, hanya cukup puas di Harapan I. Namun, dengan pencapaian tersebut, delegasi TMI bisa meraih gelar Juara Umum dengan total skor 9 poin.
Gagasan Kuat dalam Khitabah
Di cabang Khitabah, Ustaz asal Bangka Belitung itu, mengangkat tema “Penanggulangan Kerusakan Moral pada Anak-anak Remaja Zaman Sekarang,” ia menyoroti bahaya penggunaan media sosial tanpa pengawasan serta pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak di era digital.
“Dengan banyaknya problematika yang terjadi pada moral remaja saat ini, melalui platform media sosial, saya rasa banyak yang sepakat agar perlu adanya pengawasan serta bimbingan langsung dari orang tua dalam penggunaan handphone atau medsos untuk menjaga anak-anak dari pengaruh negatif yang muncul, karena sifat alamiah anak biasa nya meniru prilaku yang sepatutnya tidak untuk ditiru,” ujar Ustaz Varlian ketika di wanwancarai via WhatsApp.
Tembus Semifinal, Hadapi Lawan Internasional
Sementara itu, dalam cabang debat Bahasa Arab, yang terdiri dari Ust. Eldho Pranthara, Ust. Ilham Safaris, dan Ust. Dimas Fahrozy. Tim ini dapat menembus babak semifinal dengan mengungguli lebih dari 30 tim dari berbagai negara, meskipun harus puas di Harapan I dalam kategori debat.

Baca Juga: Juarai Syi’ir Arabi, Dua Jawara TMI Kian Bersinar
“Alhamdulillah, walaupun juara harapan 1, karena kami telah berada di atas 30 peserta lainnya, dan menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang sampai pada babak semifinal ini. Alhamdulillah juga kami mendapatkan banyak pengalaman pada ajang ini, salah satunya dapat bertanding melawan salah satu tim debat bahasa Arab tingkat universitas yang bertaraf internasional, yaitu tim dari kampus USIM Malaysia yang pernah bertanding Di Qatar Debate,” ungkap Ustaz kelahiran Palembang itu, Eldho Pranthara. (El)