
Surabaya, TMI – Kontingen Dojo Alpend kembali mengukir prestasi membanggakan dalam ajang Airlangga University Karate Cup 2025 yang diselenggarakan oleh UKM Karate-Do Universitas Airlangga, Surabaya, Ahad (29/06). Kejuaraan Karate tingkat nasional yang diwakili santri dan asatiz TMI itu, berhasil menyabet 12 medali.
Medali yang diperoleh, terdiri dari 5 medali emas, 6 medali perak, dan 1 medali perunggu. Peraih medali emas antara lain; Fadhil Ahmad Rabbani, kelas VI IPSI-A asal Kalimantan, M. Natsier Mukadar kelas VI IPSI-C asal Maluku Utara, dan Yusuf Ibnu Hibban, kelas VI DIA-D asal Kepulauan Riau, di kategori Kata perorangan tingkat SMA putra.
Menyusul dari kategori Kata perorangan tingkat SMP Putra, medali emas juga diperoleh santri asal Sumenep dan Jember, yaitu Muhammad Kenzie Alsinanda, kelas II-E, dan Zain Mawazain Almalizi, kelas II-C.
Adapun para peraih medali perak antara lain: Mochammad Amir Mahmud, Guru Pengabdian TMI asal Palembang, yang turun pada kategori komite -60 kg tingkat mahasiswa putra; kemudian M. Alveint Jabir Yasar, siswa kelas VI IPSI-B asal Bogor, yang berlaga di kategori komite +60 kg tingkat SMA putra; disusul oleh Ainul Hakkoh, siswa kelas I Reguler-A asal Sampang, serta Ghoisan Zaaid Khoir, siswa kelas II-B asal Surabaya, keduanya tampil di kategori komite -50 kg tingkat SMP putra. Selanjutnya, ada M. Fathor Rozy, siswa kelas VI MIPA-B asal Pamekasan, yang berkompetisi dalam kategori Kata perorangan tingkat SMA putra; dan terakhir, Soeryo Malik Akbar, siswa kelas II-E asal Kepulauan Riau, yang juga meraih medali di kategori Kata perorangan tingkat SMP putra.
Sementara itu, Ustaz Ahsanul Mukhlis Guru Pengabdian TMI asal Bangkalan berhasil mempersembahkan satu medali perunggu melalui penampilan Kata perorangan di tingkat mahasiswa putra.
Ajang nasional yang diselenggarakan di GOR Kampus C Universitas Airlangga Surabaya itu, berlangsung sejak tanggal 27–29 Juni 2025, diikuti 701 peserta dari berbagai kategori dan jenjang usia.

Ustaz Moch. Amir Mahmud selaku pendamping sekaligus peserta, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian luar biasa para atletnya. Ia mengatakan bahwa kemenangan ini bukan hanya sekadar hasil kompetisi, tetapi juga buah dari kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah yang telah ditanamkan selama latihan. Ia menambahkan bahwa setiap tetes keringat di Dojo, setiap koreksi teknik, dan setiap dukungan dari tim telah membawa mereka menuju podium.
“Namun, kemenangan ini bukanlah akhir dari perjalanan, ini adalah awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Karate bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang membentuk karakter yang kuat, rendah hati, dan berintegritas,” ujarnya ketika di wawancara via WhatsApp chat. (El)
)