Al-Amien Prenduan, TMI– Dauroh Tadribiyah Limuharrikatil Lughoh dibuka secara resmi oleh pengasuh TMI Al-Amien Prenduan, KH. Ghozi Mubarok Idris pada (7/11) di Geserna. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan sebelum Usbuul Lughoh.
Baca Juga: Timbang Terima Kepengurusan Organtri ISMI Masa Khidmah 1444/1445 H. (2022/2023 M.)
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan 5 poin penting. Pertama, yakin akan kemuliaan bahasa Arab. Kedua, menjadikan bahasa Arab sebagai mahkota pondok. Ketiga, bangga terhadap bahasa Arab. Keempat, bergerak dengan semangat dalam mengajarkan, memperbaiki dan memasyarakatkan bahasa Arab di kalangan santriwati, dan yang kelima, memperdalam kemampuan dan keterampilan bahasa Arab.
Meski demikian, dari kelima point di atas, hal yang paling beliau utamakan dan perhatikan dalam pelaksanaan Dauroh Arobiyah ini, yaitu bagaimana cara menggerakkan santriwati yang sulit dan putus asa dalam berbahasa Arab. “kita ini hidup di bagian bumi Arab, maka saya mohon kepada antunna, bicara dong dengan bahasa Arab bukan bahasa Indonesia.” pungkas beliau.
Baca Juga: Timbang Terima Kepengurusan ISTAMA Masa Khidmah 1444/1445 H.
Program ini berlangsung selama 3 hari. Melibatkan 90 santriwati kelas 5 TMI Pi yang terbagi menjadi 4 kelompok, acara ini mulai dari tanggal 08-10 November. Adanya program ini sebagai bentuk persiapan dan pelatihan sebelum menghadapi usbuul lughoh. (Fa/DL)