Al-Amien Prenduan, TMI-Pembacaan Khatmu al-Qur’ān bi al-Gaib menandai Tasyakkur Hifzhil Qur’an kelompok Jam’iyatul Quro’ wal Huffazh (JQH) TMI, di Auditorium TMI Putra. Rabu malam (22/02).
Kegiatan yang digelar sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT tersebut berjalan khidmat. Dalam acara ini, turut hadir Para Wali Mutasyakkir dan seluruh santri TMI Al-Amien Prenduan.
Setelah melewati masa karantina dan tahap ujian, jumlah santri yang berhasil mengikuti tasyakkur sebanyak 99 santri dengan rincian kategori sebagai berikut; juz ‘amma sebanyak 48 orang, 5 juz 26 orang, 10 juz 3 orang, 15 juz 4 orang, 20 juz 1 orang, 25 juz 2 orang, dan 30 juz 15 orang.
Baca Juga: Gelar Lailatu al-Hifẓī Jelang Tasyakkur Hifẓī Al-Quran, Berikut Nama-Nama Pesertanya
KH. Dr. Ghozi Mubarok, MA., Pengasuh Ma’had TMI, menyampaikan jumlah tersebut merupakan jumlah yang paling sedikit dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Meskipun demikian, beliau juga menyampaikan bahwa ada hal yang masih patut dibanggakan dan disyukuri, yakni jumlah mutasyakkirin kategori 30 juz yang jumlahnya lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, kategori 25 juz yang berhasil ditempuh oleh santri kelas IV, 20 Juz yang berhasil ditempuh oleh kelas III Intensif, dan kategori 15 juz yang berhasil ditempuh oleh kelas I Intensif.
KH. Ahmad Fauzi Tidjani, MA., Ph.D., Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan yang hadir turut bangga. Beliau menyampaikan bahwa peristiwa ini merupakan peristiwa bersejarah yang ada di TMI setelah lima tahun yang lalu, yakni seorang santri yang lulus dengan membawa hafalan kamil 30 Juz.
Maka besar harapan pimpinan pondok kepada para peserta tasyakkur untuk bisa menuntaskan hafalannya sampai 30 juz.
Baca Juga: Malam Apresiasi TMI Menulis dan Konser Musik Religi Hadirkan Musisi Turmedzi Jaka
“…harapan dan mimpi besar saya terulang kembali, sejarah TMI Al-Amien seorang santri kelas VI mau wisuda sekaligus bertasyakkur 30 Juz, mudah-mudahan mereka yang tasyakkur 25 juz, tahun depan bisa selesai 30 juz…” tegasnya.
Beliau juga mengungkapkan bahwa para santri yang mengikuti tasyakkur malam ini adalah santri yang hebat. Pasalnya dengan kegiatan pondok yang begitu padat, mereka masih bisa menyempatkan diri untuk menghafal Al-Qur’an. Sehingga merekalah kelak yang akan memberikan pakaian kehormatan dan mahkota yang lebih berkilau dari pada matahari kepada kedua orang tuanya.
Di akhir acara, pimpinan pondok berharap kepada para wali mutasyakkir untuk ikut serta dalam memperhatikan hafalan para santri, terutama ketika para santri sudah pulang berlibur. (mud)
Pingback: Suasana Haru Hiasi Pemberian Mahkota Para Hāfiẓah | TMI Al-Amien Prenduan