Disulut: Potret penyulutan obor oleh Mudir Ma’had TMI saat membuka secara resmi Consulate League 2021

TMI-Sore ini (Rabu, 20/01) ajang bergengsi antar konsulat yang dikemas dalam Ismi Consulate League 2021 (Konsulat Cup, Red) telah resmi dibuka. Acara tahunan yang sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir ini mendapat sambutan penuh antusias dari seluruh jajaran penghuni pondok, terutama santri Ma’had TMI Putra. Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, K. Abdul Warits selaku Mudir Ma’had TMI Putra, Ust. H. Abd. Qadir sebagai perwakilan Mudir Marhalah, ketua MPO beserta staf, dan Asatid bujang selaku konsultan dari berbagai konsulat yang juga turut hadir mengawal suksesnya acara pembukaan tersebut.

Dalam acara yang berlangsung cukup singkat itu, K. Abdul Warits selaku Mudir Ma’had TMI Putra sangat berharap agar acara yang cukup bergengsi ini bisa berjalan dengan baik, kondusif, dan proporsional, sebagaimana yang diharapkan oleh seluruh jajaran penghuni pondok. Di samping itu, beliau juga berharap supaya pendidikan sebagai tujuan utama diadakannya acara tersebut tetap menjadi acuan penting ketika acara pertandingan yang dikemas dalam sebelas babak itu berlangsung.

“Kami sangat berharap, agar masing-masing peserta selalu menyadari bahwa pengemasan acara ini sebenarnya merupakan bagian dari ikhtiar kita dalam menyediakan media dan sarana pendidikan. Di samping kami juga sangat berharap agar ajang ini menjadi bagian dari sarana kita untuk merawat persatuan dan persaudaraan, terutama persatuan antar daerah (konsulat, red). “ ucap beliau di awal penyampaian fatwa dan nasehatnya.

Rencananya, pertandingan dalam acara Consulate League 2021 ini akan dibagi menjadi dua kelompok pertandingan (A dan B). Masing-masing kelompok terdiri dari enam kelompok konsulat, dan akan berlaga sesuai aturan yang telah ditetapkan oleh panitia dan disepakati oleh ketua-ketua dari masing-masing daerah.  Sebagaimana diungkapkan Ust. Amrul, selaku ketua panitia, bahwa lapangan pertandingan yang sepuluh hari ke depan akan dipakai berlaga adalah lapangan hijau yang berada tepat bagian belakang Rayon (asrama, red) Al-Jufri.

“Alhamdulillah, lapangan belakang Rayon Al-Jufri telah hijau kembali setelah direnovasi beberapa bulan lalu. Dan hari ini, sudah bisa kita operasikan lagi. Ini merupakan kabar baik bagi panitia, sehingga pertandingan bisa berlangsung di tempat yang kondusif dan akan cukup menampung penonton se-Ma’had,” ungkapnya penuh antusias.

Sebelum akhirnya obor pertanda acara telah dibuka secara resmi disulut, K. Abd. Warits selaku pembawa fatwa dan nasehat berpesan agar panitia selalu sigap dalam menangani hal-hal tak wajar yang bisa saja terjadi. Yel yang bernada negatif dan berbahasa daerah harus dilarang dan ditindak dengan tegas.

“Kepada para panitia, jika di tengah-tengah pertandingan terjadi hal yang berbau negatif harus ditindak dengan tegas. Atribut-atribut yang dipakai, yel yang dinyanyikan, semuanya harus sesuai dengan prinsip-prinsip sunnah pondok. Jangan sampai terjadi pertikaian. Karena bisa jadi, salah satu faktor kemenangan liga konsulat ini, adalah adanya saling dukung antar lawan. Bukan saling menjatuhkan. Jadikan mereka (lawan tanding) sebagai partner kemenangan kalian.” Tegas beliau lalu dilanjutkan dengan doa bersama. acara pembukaan pun berakhir tepat pukul 16.45. (Az)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.