TMI Al-Amien Prenduan kembali menggelar kegiatan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen (PKM). Kegiatan yang merupakan kegiatan wajib untuk santri kelas V TMI dan merupakan syaarat sebelum menjabat pengurus organisasi santri ISMI/ISTAMA.  Acara PKM tahun ini diikuti oleh 499 peserta.  Yakni, 244 Putra  dan 255 Putri. Acara akan berlangsung selama 3 hari untuk Putra dan 4 hari untuk Putri yang ditambah dengan materi Latihan Dasar Pembina Dinatrian (LDP).

Pembukaan acara tersebut dilaksanakan secara terpisah Putra dan Putri. kegiatan PKM tahun ini di bawah tanggung jawab Ust. Ainurrahman Abbasy. Dalam kegiatan ini Santri/wati kelas V akan dibekali dengan teori-teori tentang kepemimpinan dan manajemen, khususnya dalam perspektif Islam. Selain itu, diisi pula dengan materi-materi dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin dan manajer organisisasi.

Dalam sambutan beliau, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, MA. mengingatkan para peserta bahwa sebagai pengurus organisasi santriwati, seluruh santriwati kelas V adalah wakil dari para Kyai dan Nyai dan menegakkan akhlaq dan disiplin santriwati, maka tugas tersebut harus dilaksanakan dengan baik dan benar, yakni dengan memulai dari diri sendiri dan menjadi teladan. “Dalam menegakkan akhlaq dan disiplin harus dimulai dari diri sendiri”

Dalam acara pembukaan yang diadakan di Geserna TMI Putri ini, Pimpinan juga menasehati para calon pengurus, bahwa semangat dan iman senantiasa bertambah dan berkuran, selain itu beliau juga berbagi resep agar iman senantiasa bertambah “Semangat dan iman seseorang bisa berkurang dan bisa bertambah, salah satu resep agar iman senantiasa bertambah, yaitu bi tarki al-ma’ashy (meninggalkan maksiat)” dengan ini semoga seluruh peserta bisa memberikan pengabdian terbaik ketika menjadi pengurus nanti.

Di tempat terpisah, Pembukaan PKM 2020 di Ma’had TMI Putra dilaksanakan di Auditorium dengan dipimpin oleh Wakil Pimpinan dan Pengsuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan KH. Dr. Ghozi Mubarok Idris, MA. Dalam kesempatan ini beliau mengajak para peserta tentang pentingnya kerja organisasi, beliau juga mewanti-wanti bahwa kebaikan yang tidak terorganisir bisa kalah oleh kejahatan yang terorganisir.

Selain itu, beliau juga menjelaskan peran kegiatan PKM dalam kegiatan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. “PKM ini adalah bagian dari proses pergantian pengurus, proses regenerasi dalam organisasi Santri. Dalam perspektif yang lebih luas, PKM ini adalah bagian dari pendidikan kepemimpinan dan berorganisasi yang memang sejak awal dilatihkan dan ditanamkan kepada semua Santri di Pondok kita.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.