Bhinneka Tunggal Ika; Malam Puncak dan Ajang Pertunjukan Seni dan Budaya antar Daerah

“Perbedaan budaya tidak pernah memiliki peran dalam memecah-belah ummat. Melainkan dalam konteks kebangsaan, keberagamanlah yang paling berperan. Sebab pada hakikatnya, ia adalah pemersatu, pelengkap bagi satu sama-lain, dan bukan alasan untuk memecah-belah ummat.”

K.  Abdul Warits

Berpuncak pada rabu malam (26/9) Apel Tahunan 2018 telah resmi berakhir dan kemenangan atas Konsulat Sumatera telah disematkan kembali. Bagaimana tidak, dalam dua tahun terakhir ini konsulat Sumatera masih terus mempertahankan gelar sebagai Juara Umum.

Diundang dalam acara tahunan tersebut beserta beberapa mudir yang mendampinginya, K. Abdul Warits, S.Pd.I, yang sekaligus mendapat tugas sebagai pemberi fatwa nasehat, yang berhubungan pula dengan penutupan secara resmi acara Apel Tahunan 2018, beserta segala hal yang melatarbelakanginya.

“Terima kasih kepada semua lembaga, atas partisipasi yang sangat besar ini. Dan kita sangat berharap, ini akan menjadi vondasi baru bagi kita, untuk kelak bisa mengembangkan lebih jauh lagi kualitas pondok, terkhusus dalam bidang seni dan budaya.” Ungkap beliau, membuka fatwanya yang disambut penuh antusias oleh hadirin yang turut hadir dalam pagelaran seni malam penuh suka-cita itu.

“Kami berharap, dengan adanya acara besar ini, santri kelak akan mampu hidup di masyarakat, dan mampu membuktikan bahwa perbedaan budaya tidak pernah memiliki peran dalam memecah-belah ummat. Melainkan dalam konteks kebangsaan, keberagamanlah yang paling berperan. Sebab pada hakikatnya, ia adalah pemersatu, pelengkap bagi satu sama-lain, dan bukan alasan untuk memecah-belah ummat.” Tutur beliau di tengah ketika menjelaskan filosofi dari kata “Bhinneka Tunggal Ika”, yakni tema besar yang kebetulan diusung pada malam puncak dari serentetan acara Apel Tahunan 2018 itu.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut, berjalan penuh dengan antusias. Berangkat dari ketelatenan pihak panitia, meski acara berlangsung hingga dua jam, pada sesi pertunjukan kebolehan antar daerah para penonton tetap dapat menikmatinya dengan baik. Didukung oleh suasana dan tata letak dekorasi acara yang hidup nan penuh warna, membuat acara pada malam (26/09) itu penuh energik.

Usai menampilkan berbagai kebolehan, di puncak acara, kebahagiaan melanda Konsulat Sumatera, yang dengan penuh suka-cita menyambut peraihannya sebagai yang mendapatkan gelar Juara Umum pada laga Parade Konsat tahun ini, yang hadiahnya diserahkan langsung oleh Ust. H. Fahmi Yunus, M.Ud, sebagai Project Officer (PO) Apel Tahunan 2018. (Az)

Berikut Daftar Juara Parade Konsulat 2018;

1. Juara Konsulat Kreatif Diraih Oleh Konsulat sampang 3
2. Juara Konsulat Terheboh Diraih Oleh Konsulat Sumenep 3
3. Juara Konsulat Faforit Diraih Oleh Konsulat Jakarta
4. Juara Harapan 3 Diraih Oleh Konsulat Bangkalan 2
5. Juara harapan 2 Diraih Oleh Konsulat Pamekasan 2
6. Juara harapan 1 Diraih Oleh Konsulat Pamekasan 1
7. Juara 3 Diraih Oleh Konsulat Kares Besuki
8. Juara 2 Diraih Oleh Konsulat Kalimantan
9. Juara 1 Diraih Oleh Konsulat Indo Timu/NUSTABA
10. Juara Umum Diraih Oleh Konsulat Sumatera/ANDALAS