TMI – Pagi ini (8/5) Seluruh Santri dan Guru berkumpul di depan gedung Puspagatra TMI Al-Amien Prenduan guna mengikuti Pembukaan Ujian Tahriri Akhir Tahun. Acara dipimpin oleh Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani, MA., dimulai sejak pukul 06:00 hingga jam 06:30 dan dilanjutkan dengan pelaksanaan ujian Jam I dengan materi Insya’.
Dalam sambutan beliau, Pimpinan menyampaikan tentang keutamaan memperbaiki akhlak sebelum menambah ilmu. Menurut beliau akhlak yang baik ada kunci dari suksesnya pendidikan. Pendidikan di Pondok Pesantren harus berlandaskan akhlak, karena saat Santri memiliki akhlak yang bagus otomatis dia akan patuh dalam menjalankan sunnah dan disiplin Pondok. Hal ini senada dengan apa yang beliau sampaikan di lain kesempatan, beliau mencontohkan tentang merosotnya disiplin berbahasa Arab dan Inggris di kalangan Santri, beliau meyakini bahwa hal tersebut bukan semata karena kurangnya ilmu dari Santri yang bersangkutan, tetapi lebih karena kurangnya akhlak sehingga tidak timbul kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan tersebut. Beliau menegaskan bahwa di tengah krisis moral saat ini, membina akhlak di masa pendidikan adalah modal untuk kesuksesan di masa depan.
Dalam kesempatan ini beliau juga mengajak agar santri meyakini bahwa ujian adalah ibadah. Maka, dalam menghadapi ujian seorang muslim tidak boleh main-main, karena ibadah tidak boleh main-main, harus dijalani sepenuh hati dan dengan usaha semaksimal mungkin. Beliau juga mengingatkan tentang tujuan ujian untuk belajar, bukan sebaliknya. Selain itu, beliau mengajak agar para Guru dan Pengurus untuk berperan aktif dalam pengawasan santri. Semua harus meyakini bahwa fi al-harokati al-barokatu “ada barokah dalam pergerakan” dan juga man la yarham la yurham “barangsiapa tidak mengasihi (sesama makhluk), maka tidak akan dikasihi (oleh Allah)”
Di waktu yang sama Santriwati TMI Putri berkumpul di selatan kantor Idaroh Ma’had guna mengikuti acara semisal. Pembukaan Ujian Tahriri Akhir tahun di Putri dipimpin oleh Wakil Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-Amien Prenduan, KH. Ghozi Mubarok Idris, MA. Dalam sambutan yang beliau sampaikan, beliau menyatakan bahwa kesuksesan dalama ujian ini hanyalah kesuksesan jangka pendek. Adapaun kesuksesan jangka panjang—yakni kesuksesan sebenarnya—adalah usaha dan proses belajar. Jangan sampai kita tidak menghargai usaha untuk belajar, jangan sampai kita meremehkan proses belajar. Ada banyak orang yang lulus dalam ujian yang dijalaninya selama masa pendidikan, namun karena salah dalam proses belajar akhirnya gagal dalam menghadapi ujian hidup yang lebih banyak dan berat.
Ujian Tahriri Akhir Tahun ini akan berlangsung selama 9 hari, yakni pada hari Ahad-Selasa, 01-10 Sya’ban / 08-17 Mei. Setiap hari akan ada 3 materi yang diujikan, dengan durasi waktu per-materi selama 90 menit. Maan najah fil imtihan…