Tepat pada hari Sabtu, 08 Februari 2020 M, di seluruh hadapan ratusan santri TMI, Ust. Muhammad Amiril A’la menceritakan kisah-kisah inspiratif nya dalam sebuah acara Sharing Session bertemakan “Jurus Santri Meraih Prestasi ke Luar Negeri.”
Muhammad Amiril A’la adalah salah satu potret alumni TMI yang sukses mewujudkan cita-cita dan impianya hingga ke luar negeri. Berawal dari mimpi dan catatan-catatan kecilnya ketika menjadi santri, Amiril A’la, atau lebih akrab disapa oleh kalangan dengan sebutan A’la mempercayai awal karis sukses yang telah diraihnya saat ini adalah bagian dari proses dia yang selama ini nyantri di TMI Al-Amien Prenduan.
Di awal penyampaianya ia mengungkapkan rasa kebanggan yang besar, tentang jati dirinya sebagai seorang santri. Sebab ia meyakini, menjadi ‘santri’ adalah jalan bagi dirinya dalam meraih kesuksesan pada dirinya.
“Saya sangat bangga sekali, saya pernah menjadi bagian seperti antum, saya pernah mengalami, dan berproses seperti antum, dan saya juga terus meyakini bahwa berawal dari sinilah, identitas seorang santri yang saya miliki telah banyak membantu saya meraih cita-cita dan impian saya hingga saat ini,”
Selanjutnya, ia membagikan beberapa tips kepada seluruh santri agar bisa meraih sukses. Ia menuturkan salah satu kebiasaan unikny saat menjadi santri adalah menulis setiap keinginan, impian, dan cita-cita ke dalam satu catatan kecil yang ia punya, maka kemudian ia mengajak seluruh ratusan santri yang datang pada acara tersebut untuk perlahan-lahan mulai menuliskan mimpinya di secarik kertas.
“Saya ingin seluruh santri yang hadir di ruangan ini, setelah acara ini telah usai, saya mengajak seluruh santri untuk mulai menuliskan catatan-catatan kecil, tentang impian dan cita-cita antum, entah itu saya pengen diutus lomba pramuka di Gontor dan lain sebagainya, silahkan ditulis, dan dari sini, antum harus selalu yakin, berawal dari tulisan kecil itulah, catatan kecil itulah mimpi antum di masa depan akan terwujud, dan itu yang terjadi pada diri saya sekarang,” tegas Alumni TMI tahun 2010 tersebut dengan nada meyakinkan.
Tak cukup untuk ditulis saja, Ust. A’la begitulah para santri mengenalnya, juga mengajak untuk membersamai catatan kecil yang telah ditulis tersebut dengan usaha dan doa yang terus dilakukan.
“Maka kemudian, ketika antum sudah memberanikan diri menulis mimpi dan cita-cita itu dalam catatan kecil, saya ingin mengajak antum untuk membersamai catatan kecil itu agar diwujudkan menjadi satu usaha dan tindakan yang hebat, serta doa yang dilantunkan dengan keras, maka percayalah, suatu saat nanti 4 tahun, 5 tahun ke depan antum akan meriah kesuksesan dan impian tersebut,” tegas Ust. Muhammad Amiril A’la, Staf KBRI Tripoli Tunisia di hadapan ratusan santri.
Di tengah pelaksanaan acara, ada dua sesi dialog langsung yang dilakukan oleh santri kepada Ust. A’la sebagai narasumber pada malam itu, dialog yang berupa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tips-tips kesuksesan, salah satunya pertanyaan yang menarik diajukan oleh Mlm. Hafido Hakim.
“Afwan ustadz, sering kita merasa bingung menentukan dari arah mana saya akan menapaki jalan untuk meraih kesusesan?” ungkap santri asal Banyuwangi tersebut.
“Setiap orang mempunyai daya kemampuanya masing-masing. Tapi yang paling terpenting adalah, seperti halnya sebuah bongkahan batu yang keras, jika batu tersebut senantiasa ditetesi air tanpa henti, maka bongkahan batu yang keras tadi akan berlubang, maka disini, seperti itulah kita, manusia. Kita punya passion atau kemampuan, kelebihan masing-masing, yang pertama tentu harus selalu yakin akan kelebihan dan kemampuan kita untuk selalu kita kembangkan setiap saat, sehingga nantinya akan bisa menentukan arah kemana setiap diri antum memulai langkah kesusesan,” tutur Ust. Muhammad Amiril A’la Magister Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang.
Ust. Muhammad Amiril A’la juga mengajak para santri untuk menghilangkan rasa malas mulai saat ini, dalam nasehatnya ia mengungkapkan rasa malas hanya akan menyebabkan seseorang tertinggal dari pencapaian kesuksesan orang lain.
“Saya harap, diantara para santri yang hadi pada hari ini, untuk menghilangkan rasa malas pada diri antum, sebab jika saat ini antum bermalas-malasan, dengan tidak berbuat apa-apa untuk cita-cita dan impian antum, itu semua hanya akan menyisakan rasa keterbelakangan, dalam artian detik ini, menit ini, satu jam ke depan, jutaan orang-orang diluar sana sedang mengupayakan seluruh tenaga dan potensi yang mereka milki untuk mewujudkan kesuksesan dan impian-impian mereka, maka jangan pernah menyesal di kemudian hari,” ajak alumni TMI tahun 2010 tersebut kepada seluruh santri TMI.
Acara tersebut, berlangsung dengan penuh antusiasme yang tinggi dari wajah para santri, hal ini terlihat dari sekian banyak peserta atau audience yang aktif merespon dialog dengan baik. Maka dengan demikian, semoga ini bisa menjadi awal untuk para santri terus menggelorakan mimpi dan cita-cita nya setinggi mungkin. (RMN/9/2)