Hari berganti Maghrib, tanggal pun telah berganti menjadi 01 Muharram 1440 Hijriyah, dan disambut penuh haru oleh seluruh lapisan penduduk Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.

Acara peringatan Tahun Baru hijriyah itu, kembali dihelat di pondok pesantrean Al-Amien Prenduan, yang berpuncak pada malam Pagelaran Akbar Peringatan Tahun Baru Hijriyah, yang digelar di halaman Puspagatra, dan diikuti oleh seluruh lapisan santri dan santri wati yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Al-AMien Prenduan II tanpa terkecuali, beserta seluruh jajaran Asatidz dan Asatidzah junior hingga senior yang juga turut mendampingi berjalannya acar tersebut.

Dimulai sejak Senin (11/9), Maghrib dengan pembacaan doa akhir Tahun yang dipimpin langsung oleh salah satu anggota Majelis Kiyai, KH. Moh. Khoiri Husni, S.Pd.I, dan dilanjutkan dengan Pelaksanaan shalat Maghrib berjamaah secara terpadu yang kemudian dilanjutkan kembali oleh KH. Basthomi Tibyan, pembacaan doa awal tahun, yang dibacakan tepat setelah pelaksanaan sahlat Maghrib berjamaah di Masjid Jami’ Al-Amien Prenduan itu sendiri.

Malam pagelaran peringatan tahun baru hijriyah kali ini, Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan mendatangkan seorang  muballigh, tamu undangan dari salah satu Pondok Pesantren nun jauh di Malang sana, PP. Al-Munawwariyah, KH. Zulfansyahnsah At-Tijani. Dan menyambut kedatangannya, para asatidz/asatidzah Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan didampingi pula oleh KH. Moh. Zainullah Rois, Lc, selaku Pengasuh Ma’had TMI.

Dalam sambutan yang disampaikan, KH. Moh. Zainullah Rois, Lc, mengucapkan banyak terimakasih dan sebelum mengakhiri orasinya, Belaiu kembali mengucapkan selamat datang, dan mengutarakan harapan agar supaya malam peringatan pada tahun ini berjalan sesuai harapan dan tentunya dengan Ridha Allah Swt.

KH. Zulfansyahnsah At-Tijani, selaku yang bertugas sebagai muballigh pada acara tahunan tersebut, juga kembali mengutarakan ucapan terimaskih atas kepercayaan yang telah diberikan pihak pondok kepada beliau yakni menjadi muballigh pada acara yang berakhir tepat pukul 21.38 WIB tersebut.

“Pada tahun baru hijriyah ini, hal yang menjadi paling urgen bagi kita yakni, perubahan. Para santri sekalian, mari, kita jadikan acara peringatan tahun baru hijriyah ini sebagai momentum kita untuk berubah menjadi lebih baik, terutama sebagai momentum bagi kita untuk segera berhijrah dari kesalahan-kesalah besar yang sudah selama satu tahun penuh ini kita lakukan, secara sengaja ataupun tidak.” Ungkap beliau, mengakhiri orasinya yang hanya berdurasi selama 1 jam tersebut, dan mengundang antusias yang cukup signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.