IDIA- Rangkaian kegiatan dari mahasiswa akhir (Niha’ie) yaitu P2M -singkatan dari Praktek Pemberdayaan Masyarakat- kemarin telah selesai dilaksanakan (Rabu, 03/01/18). Ya, kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini berlangsung selama satu bulan penuh. Adapun juga kegiatan ini dilaksanakan di dua kecamatan yaitu Ambunten dan Pasongsongan. Kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa/i semester akhir ini juga merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang munaqosyah skripsi. Acara yang berjalan selama kurang lebih 2 jam itu dimulai pada pukul 11.30 Wib hingga 13. 15 Wib itu dihadiri oleh bapak Camat Ambunten, Sekretaris Camat Pasongsongan, dan juga Koramil Pasongsongan, kemudian turut hadir pula dari Rektor dan Wakil Rektor IDIA Prenduan.

Dalam penutupan acara P2M ini, terdapat beberapa keunikan dalam Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Rektor IDIA Prenduan bahwa IDIA telah mencatat sejarah, karena telah melaksanakan P2M di dua tempat secara bersamaan. “Kampus kita IDIA Prenduan pada tahun ini telah mencatat sejarah baru dengan diadakannya kegiatan P2M di dua tempat berbeda dengan secara bersamaan.” Ucap Rektor IDIA saat dalam sambutannya di kecamatan Pasongsongan. .”Selain itu juga, tahun ini merupakan langkah awal/perdana dalam pelaksanaan P2M dengan berbasis ABCD (Asset Based Communities Development).” Sambungnya.

Disela-sela akhir acara penutupan P2M. Prodi KPI, BPI dan PAI menjalin kerjasama dalam hal ini penandatanganan MoU (Memorandum of Undestanding) dengan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di kecamatan Pasongsongan dan Ambunten. (read)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.