TMI – Pendidikan bagi santri/wati di TMI tidak hanya diberikan di dalam pondok saja. Pendidikan di luar pondokpun diberikan, supaya mereka “tidak ketinggalan zaman”. Pendidikan ini, diberikan kepada mereka setelah menjadi santri Niha’ie, santri ter-senior yang ada di lingkungan TMI. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk refreshing pasca melaksanakan padatnya program-program nihaie yang diakhiri dengan pelaksanaan EBTA Tahriri (tulis) dan EBTA Syafahi (lisan) selama kurang lebih 3 mingguan.
Rihlah Tarbawiyah Tanazzuhiyah (RTT) merupakan salah satu dari serangkaian agenda Niha’ie berupa study tour yang pelaksanaannya dilakukan di luar pondok. Selain sebagai bentuk silaturahim dan penambah wawasan santri, kegiatan ini sejatinya merupakan salah satu bentuk upaya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT, dengan cara membaca, memahami, menghayati dan menyaksikan tanda-tanda kekuasaan-Nya (kauniyah) di dunia ini.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 24-26 Mei untuk putra dan 25-27 mei untuk putri. Untuk tahun ini, kegiatan RTT difokuskan ke daerah Jawa Timur-Jawa Tengah. Antara lain;
Rombongan Putra akan berkunjung ke PP. Al-Fatah Magetan, PP. Al-Mukmin Ngruki, PP. As-Salam Solo, PP. Al-Munawwir Krapyak dan Universitas Negeri Islam (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sedangkan rombongan Putri akan mengunjungi PP. Sunan Drajat Lamongan, PP. Al-Muayyad Kudus, Universitas Diponegoro Semarang, Yayasan Ali Maksum Krapyak dan KMI Gontor Putri Mantingan.
Sebelum pelaksanaan, seluruh santri Niha’ie diharuskan mengikuti acara pembekalan selama 3 hari, untuk putra (21-23/05) dan untuk Putri (22-24/05). Dalam acara ini, mereka diberikan bekal-bekal tentang bagaimana seharusnya beradab saat perjalanan, bertamu dan bertanya yang baik saat berada di lokasi tujuan RTT.
Acara pembekalan dan pelaksanaan RTT sendiri dibuka secara resmi oleh Pengasuh Ma’had TMI, KH. Moh. Zainullah Rois, Lc. untuk putra, dan KH. Ghozi Mubarok, MA untuk putri. (Sekret)