TMI – Semarak dua bahasa (Arab dab Inggris) yang kegiatannya berisi pelaksanaan lomba-lomba internal antar santriwati Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI), dimotori oleh Pengurus Organisasi Ikatan Santriwati Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (ISTAMA) menggelar acara puncak malam ini (25/04) ditandai dengan pembagian hadiah untuk para pemenang lomba.
Acara ini berlangsung seminggu, dibuka Jum’at Sore (18/04) oleh Pengasuh Ma’had TMI Al-Amien Prenduan, KH. Zainullah Ro’is, Lc.
“Tidak Perlu jauh-jauh untuk belajar bahasa arab dan bahasa inggris, karena kami menyediakan banyak menu sarana pengembangan dua bahasa ini di lembaga TMI ini, dengan syarat kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh …” terang pengasuh TMI memacu semangat santriwati yang akan mengikuti aneka lomba di SDB 2014 ini.
Lomba yang sengaja diadakan, untuk meningkatkan kualitas bahasa sehingga mampu menghidupkan semangat dan kreatifitas santriwati dalam keterampilan berbicara, menulis, berorasi menggunakan dua bahasa. Lomba yang berlangsung satu pekan ini diatur dengan menegement waktu yang baik sehingga tidak mengganggu kegiatan wajib dan sunnah-sunnah pondok seperti muwajjah lailiyah (belajar malam), kutubut turots dan kegiatan intra. Karena walau bagaimanapun juga, tugas santri adalah beribadah, belajar, berlatih sehingga kemudian ia dapat melahirkan prestasi dengan kesungguhan dan keberuntungan.
“Kami sebagai pengurus berharap dengan adanya lomba ini dapat dijadikan media belajar yang efektif bagi para santriwati TMI Putri serta menumbuhkan dan memacu semangat berkompetisi secara fair dalam meraih prestasi”, berikut penuturan salah seorang panitia SDB, salah seorang pengurus organtri ISTAMA dari kelas lima (setingkat kelas XI SLTA).
Ada lebih dari dua puluh jenis lomba yang diikuti oleh santriwati a.l.: lomba pidato dua bahasa, lomba cerdas cermat dua bahasa, lomba drama dua bahasa serta pemilihan maalikatu al-lughoh 2014.
Lewat pelaksanaan lomba ini, lembaga terus berupaya menjaga keseimbangan antara domain spiritual, intelektual, dan bakat seni para santriwati dalam berbahasa resmi, dan dapat melatih jiwa dan spirit sportifitas dalam diri peserta, penonton, dan juri lomba, serta bisa menjadi wahana penjaringan bibit-bibit unggul dan bakat-bakat yang terpendam dalam diri santriwati. Ayo pompa terus semangat ISTAMA … (dh)