TMI – Santri kelas akhir Ma’had Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI), putra berjumlah 181 orang dan putri sebanyak 133 orang, Sabtu pagi (08/3) mengikuti acara pembukaan Amaliyah Tadries Ikhtibariyah (ujian praktek mengajar), terpisah antara putra dan putri.
“Praktek Mengajar kali ini adalah ujian, karenanya wajib diikuti oleh setiap santri niha’ie kelas VI” demikian komentar H.A. Tijani Syadzili, Lc selaku penanggung jawab kegiatan ini.
“Lewat ujian praktek mengajar ini diharapkan kalian bisa menerapkan strategi pembelajaran kelak baik di dalam pondok ataupun di luar pondok ketika kalian ditugas menjadi guru, dan kalian harus berupaya bisa tampil menarik di depan para santriwati, baik dengan ucapan, gerak-gerik ataupun penguasaan terhadap materi yang diajarkan” demikian ungkap KH. Zainullah Ro’is, Lc selaku Pengasuh TMI yang membuka kegiatan ini di putri.
Sedangkan KH. Ghozi Mubarok Idris, MA, naib Pengasuh TMI yang membuka di putra berharap: ”agar semua santri niha’ie putra berupaya untuk menjadi guru yang professional, punya jiwa guru apapun profesinya kelak”.
Pelaksanaan kegiatan ini, putra dibagi 17 kelompok, putri 13 kelompok. Masing-masing kelompok diawasi oleh 2 orang pembimbing yang memberikan penilaian pada 3 aspek: penulisan I’dad tadries (RPP), proses pembelajaran dan proses naqdu at-tadries (kritik pembelajaran).
Objek yang dijadikan tempat ujian: di kelas-kelas marhalah tsanawiyah TMI dengan materi praktek meliputi: pelajaran pemahaman (aqoid, IPS Sejarah), pelajaran hafalan (hadits, tafsir, nushus), pelajaran kaidah (nahwu, shorrof, grammar, matematika), pelajaran bahasa (muthola’ah, muhadatsah, reading, conversation), pelajaran praktek (fikh amaliyah), muhadhoroh (praktek membimbing pidato) dan kepramukaan.
Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, sejak hari ini, sabtu hingga kamis yad. Selamat ber-ATI semoga sukses. (abu azhar)