TMI penyulutab obor porseni 2013Sabtu (17/11/). Untuk kesekian kalinya TMI mengadakan acara Porseni (Pekan Olahraga dan Seni), yang merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan hampir setiap tahunnya di TMI. Untuk tahun ini, Porseni dilaksanakan mulai dari tanggal 16 -22 Nopember 2013. Terdiri dari 12 cabang olahraga dan 10 cabang kesenian.

Acara diawali dengan pembukaan. Namun ada yang berbeda pada pembukaan Porseni tahun ini. Pada tahun-tahun sebelumnya pembukaan biasanya dilaksanakan pada waktu sore hari, kali ini pembukaan Porseni diadakan pada malam hari, Sabtu (16/11) bertempat di depan gedung Puspagatra.

Pembukaan Porseni dibuka secara resmi oleh Wakil Pengasuh Ma’had TMI Al-Amien Prenduan KH. Ghozi Mubarok Idris, MA. Dalam sambutannya, beliau mengajak para hadirin untuk senantiasa bersyukur kepada Allah Swt, karena untuk yang sekian kalinya kita berkat rahmat dan taufiq-Nya dapat melaksanakan kegiatan yang memiliki tradisi yang panjang, karena sudah ada semenjak awal berdirinya TMI bahkan Al-Amien yaitu Porseni ini.

Porseni adalah penggabungan antara olahraga dan seni. Sama halnya dengan apa yang ada di dalam diri kita. Ada jasad atau badan. Dan juga ada rasa, feeling, intuisi dan lain-lain.

Kemudian beliau mengutip sabda Rasulullah Saw, “ajarilah anak-anak kalian memanah, berkuda dan berenang.” Dengan belajar memanah, berkuda dan berenang akan menjadikan fisik sehat dan kuat. Mukmin yang kuat lebih baik dan sempurna daripada mukmin yang lemah.wakil pengasuh TMI memberi sambutan porseni 2013

Allah suka dengan keindahan. Seni menghadirkan suasana keindahan. Seni sendiri memiliki arti rasa yang peka dan halus. Hati yang peka merupakan jalan untuk mendapat hidayah Allah Swt. Sahabat Umar Bin Khattab mendapat hidayah Allah Swt setelah mendengarkan bacaan Al-Qur’an yang begitu indah didengarnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa Porseni bukan hanya masalah olahraga dan seni saja. Didalamnya ada banyak nilai-nilai pendidikan yang bisa diambil yang diantaranya, semangat juang, solidaritas, kekompakan, disiplin, dan kreatifitas bagaimana menyiasati lingkungan yang kurang mendukung. Kreatif dalam bingkai sportifitas. Siap kalah dan siap menang.

Dengan adanya acara ini, diharapkan solidaritas antar santri semakin kokoh. Tidak ada pertengkaran karena fanatisme kelompok. Kami harapkan juga akan lahir atlet-atlet serta seniman-seniman yang handal di masa yang akan datang.

Sebelum diakhiri dengan do’a dan penutup oleh Mudir ‘Aam TMI K. Drs. Suyono Khattab, acara pembukaan dimeriahkan dengan beberapa penampilan sebagai pembakar semangat dalam menyambut Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tahun ini. Antara lain, Senam Poco-poco yang ditampilkan oleh shof III Reguler, Tari Yamko Rambe oleh Konsulat INDO Timur, Tari Melayu oleh Konsulat Kalimantan dan Hadrah Al-Jauhar  milik ma’had TMI.  (Sulhan & Ishlah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.