TMI – Menandai berakhirnya pembelajaran formal di pagi hari, santri kelas akhir (niha’ie) TMI Putra melaksanakan Tasyakkur pada Ahad (17/2) di Aula TMI Putra Al-Amien Prenduan. Acara tasyakkur diawali dengan Khotmul Qur’an sejak pagi hari. Kegiatan ini diikuti oleh Majlis Kiai, Asatidz, Musyrif dan Naib Musyrif Niha’ie dan seluruh santri Niha’ie.
Dalam sambutannya, Pimpinan dan Pengasuh PP. Al-Amien Prenduan KH. Maktum Jauhari, M.A., menyampaikan tiga hal berkaitan dengan acara tasyakkur akhir masuk kelas. Pertama, bersyukur kepada Allah dengan syukur yang sebenarnya, karena atas fadhilah-Nya lah para santri kelas VI akhirnya bisa sampai pada masa akhir kegiatan masuk kelas. “Bukan semata-mata karena kehebatan dari para santri atau jajaran pendidik di Pondok ini,” tegasnya.
Selain syukur, menurut Kiai Maktum, lewat momentum tasyakkur ini mudah-mudahan santri kelas VI memperoleh As-Sholah, An-Najah dan Al-Falah. “Tidak ada An-Falah tanpa An-Najah, dan tidak ada An-Najah tanpa As-Sholah. Begitupun sebaliknya, As-Sholah adalah langkah menuju An-Najah dan An-Najah adalah tahapan menuju Al-Falah,” jelas beliau di depan 179 santri kelas VI putra.
Kiai Maktum juga mengharapkan agar santri kelas VI tidak terkena penyakit post power syndrome, yaitu penyakit yang seringkali menjangkiti mereka yang pernah memegang jabatan atau kekuasaan. “Mantan pengurus tidak boleh merasa lebih baik dan merongrong apa yang direncanakan oleh pengurus-pengurus yang baru. Kalian sebagai pengurus lama harus memberi dukungan penuh,” kata beliau mengingatkan.
Acara diakhiri dengan doa oleh KH. Moh. Khoiri Husni, pemotongan tumpeng oleh KH Maktum Jauhari dan ramah tamah. (sa.13)