Al-Amien Prenduan, TMI -Jelang pelepasan peserta Khidmah Tarbawiyah, Panitia Pelaksana Program Niha’ie (P3N) menggelar acara silaturrahim, pimpinan lembaga dari tempat pelaksanaan Khidmah Tarbawiyah, bersama Majelis Kiai Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Selasa (11/11).

Baca Juga: Tiga Poin Utama Bekal Khidmah Tarbawiyah

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Ahmad Fauzi Tijani, MA., Ph.D., itu, dimulai pukul 10.00 WIB, dilaksanakan secara terpadu di Auditorium TMI Putra.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Ahmad mengingatkan santri dan santriwati Nihaie agar melaksanakan Khidmah Tarbawiyah dengan bersama dan kerja tim, “ta’aawanu ‘ala al-birri wa at-taqwa, walaa ta’aawanu ‘ala al-itsmi wa al-‘udwan,” kutip Pimpinan dari salah satu ayat al-Qur’an.

Wakil Pimpinan, KH. Dr. Ghozi Mubarok, MA., menegaskan kembali apa yang disampaikan Kiai Ahmad, mengajak para santri/wati memahami tujuan dari Khidmah Tarbawiyah itu sendiri, utamnya dalam menanamkan nilai-nilai pengabdian.

“Tujuan kalian khidmah ini adalah kembali nyantri. Menjadi santri di pondok-pondok tempat kalian khidmah. Tapi nyantri-nya bukan bentuk yang biasa, namun dalam bentuk program pendidikan yang menekankan pada praktik,” tegasnya.

Baca Juga: Pembukaan Khidmah Tarbawiyah, Pengasuh Paparkan Makna dan Filosofi Kata “Khidmah”

Untuk tahun ini, program Khidmah Tarbawiyah akan menempati tiga kabupaten, yakni Sumenep, Pamekasan, dan Sampang. Santri Putri akan melaksanakan Khidmah di Kab. Pamekasan, dan sebagian di wilayah Kab. Sampang. Sedangkan santri Putra, akan terpusat di Kepulauan Talango, Kab. Sumenep. (Han)