
Al-Amien Prenduan, TMI – TMI Al-Amien Prenduan resmi mewisuda 221 wisudawan dan 255 wisudawati. Acara Wisuda Alumni 2025 Angkatan L (AR-ROSYAFAAT) & XXXVI (ZAKHTAVEGYENZA) digelar di Gedung Serba Guna TMI Putri, Kamis (20/02). Wisudawan tahun ini berhasil menerbitkan buku berjumlah 387.
Baca Juga: Daarul Muttaqien Tangerang Kembali Kunjungi TMI Al-Amien Prenduan
Capaian tersebut, memecah rekor angkatan-angkatan sebelumnya. Rinciannya, 236 buku dicetak oleh para wisudawan, dan 151 buku oleh para wisudawati.
Pengasuh TMI, KH. Dr. Ghozi Mubarok, M.A., mengapresiasi penerbitan buku-buku oleh para wisudawan. Menurut Beliau, setiap tahunnya kelulusan di TMI memang selalu dirayakan dengan penerbitan buku oleh para santri/wati.

“Calon-calon wisudawan kita ini berhasil menulis dan menerbitkan 236 buku, lebih banyak daripada jumlah wisudawannya. Wisudawannya 221, buku yang mereka terbitkan 236,” ucap Kiai Ghozi saat memberi laporan. Beliau menambahkan bahwa wisudawan tahun ini berhasil menerbitkan buku berjumlah 387. Rinciannya, 236 buku dicetak oleh para wisudawan, dan 151 buku oleh para wisudawati.
Menurut Beliau, ada peningkatan jumlah penerbitan buku tahun ini jika dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 228 buku. Di sisi lain, jumlah tersebut menandai terbentuknya rekor baru angkatan dengan penerbitan buku terbanyak. Sebelumnya rekor itu dipegang oleh wisudawan/wati tahun 2021 angkatan XLVI (ZEALVANDEUSZ) & XXXII (ZIKSGONEVIC), dengan 309 buku.
Di luar buku, Kiai Ghozi turut melaporkan bahwa pada tahun ini, kembali ada wisudawan dan wisudawati yang meraih predikat Mumtaz. Mereka adalah Ahmad, kelas VI DIA-A asal Bangkalan, dan Faizatul Maghfiroh, kelas VI MIPA-A asal Pamekasan.


Lalu dari segi hafalan Al-Qur’an, terdapat empat wisudawan yang mencatatkan hafalan 30 Juz. Adapun dari segi prestasi non akademik, terdapat dua wisudawan dan tujuh wisudawati yang menorehkan prestasi di tingkat nasional.
Pada kesempatan itu, Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, Ph.D., berpesan kepada para wisudawan agar tidak jadi santri hilang. “Jangan jadi santri yang hilang dan menghilangkan diri, kaitkan hatimu ke almamater, maka kamu akan dapat barokah ilmu,” pesan Beliau.

Beliau turut berpesan kepada para wali santri agar tidak putus silaturrahmi dengan pondok. Tidak lupa, Beliau berharap agar mereka turut berdakwah, sehingga banyak generasi muda yang mau mondok ke Al-Amien.
Sementara itu pada wisuda kali ini, TMI secara khusus menghadirkan Ketua Senat Universitas Darussalam Gontor, KH. Prof. Dr. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A. Pada kesempatan itu, Beliau menyampaikan rasa salut dan bangga kepada para wisudawan/wati.
Baca Juga: Resmi, Ujian Tahriri Dibuka Kiai Khoiri
Kepada mereka, Beliau memberikan jurus selamat sebagai santri Al-Amien. “Kalau kalian lurus-lurus saja, baik-baik saja, wajar-wajar saja, itu sumbanganmu yang sangat berharga bagi pondok Al-Amien,” tutur Beliau.
Pada mereka, Beliau memperingatkan agar tidak bersikap durhaka kepada masyarakat. “Sama saja kalian seakan-akan membuang kotoran kepada kiai-kiai, guru-gurumu di pondok ini,” ujar Beliau, memberikan umpama. (Nun/Zeal)