YAP- Seluruh santri yang mondok di Al-Amien diwajibkan untuk melaksanakan dan merayakan ‘Idul Adha di dalam pondok, hal ini berbeda dengan sekolah-sekolah maupun pondok pesantren dan lembaga pendidikan yang ada kebanyakan di daerah lain.
Tradisi ini berlangsung dari sejak masa-masa awal Al-Amien Prenduan dan sampai saat ini tetap terjaga, tidak satupun santri diizinkan pulang dengan alasan ingin merayakan ‘Idul Adha di rumahnya.
Meski santri Al-Amien berasal dari berbagai latar belakang aliran keagamaan yang berbeda, namun dalam pelaksanaan hari raya selalu mengikuti ketetapan pemerintah dan tidak mengikuti fatwa aliran kelompok manapun, baik NU maupun Muhammadiyah atau aliran keagamaan yang lain.
Hal ini sesuai dengan semboyan Al-Amien yang mengatakan “Al-Amien Berdiri di Atas dan Untuk Semua Golongan”.
Pada perayaan ‘Idul Adha tahun ini seluruh santri dan santriwati merayakan malam ‘Idul Adha dengan takbir keliling di sekitar pondok. Mengelilingi jalan-jalan di dalam kompleks pondok dimulai dari samping Majlis, bagi santri MTA, dan dari depan masjid Jami’ bagi santri TMI Putra, dengan membawa obor berkeliling melewati depan rumah guru-guru atau asatidz sambil mengumandangkan takbir hari raya.
Di samping merasakan kebesaran ilahi, juga bisa memadamkan kerinduan para santri dan santriwati kepada keluarga mereka di rumah.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Lailaha Illallahu Wallahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil Hamd.