Al-Amien Prenduan, TMI – Sudah menjadi rutinitas tahunan, Panitia Pelaksanan Program Nihaie (P3N) mengadakan acara silaturahmi dengan Pimpinan Lembaga tempat Khidmah Tarbawiyah. Acara yang dilaksanakan dua hari sebelum pemberangkatan ini, dihadiri oleh anggota Majelis Kiai, termasuk Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ahmad Fauzi Tidjani, M.A., pada hari Kamis (11/01), di Auditorium TMI Putra.
Baca Juga: Resmi Dibuka! TMI Menulis Hadirkan Workshop Perfilman di Rundown Acara
Kiai Ahmad dalam pembukaannya mengungkapkan bahwa para santri kelas akhir diberi kesempatan untuk Khidmah Lil ‘Ilmi, khidmah terhadap ilmu, melalui salah satu program Nihaie yaitu Khidmah Tarbawiyah. Dari itu, diharapkan mereka dapat menjadi pribadi yang baik sebagaimana sabda Nabi, khairukum man ta’allamal qur’an wa’allamahu. Beliau juga mengingatkan untuk senantiasa ikhlas atas apa yang akan mereka temui nanti, dan berpesan untuk memanfaatkan pengalaman 10 hari dengan sebaik mungkin dan dapat memberikan kesan positif ketika kembali ke pondok.
Acara Silaturahmi ini dihadiri oleh Pimpinan Lembaga Khidmah Tarbawiyah ataupun perwakilannya. Acara itu sekaligus diisi pembacaan tata tertib pelaksanaan Khidmah Tarbawiyah oleh Kepala Biro Alumni sekaligus PO. Khidmah Tarbawiyah, Ust. H. Harun Ar-Rasyid, S.Sos.I.
Dalam kesempatan itu pula, Pengasuh Ma’ad TMI Al-Amien Prenduan, KH. Dr. Ghozi Mubarok, MA., menegaskan bahwa program itu merupakan praktik lapangan yang sangat penting untuk dikuasai. “Dalam pelaksanaannya, Khidmah Tarbawiyah merupakan kesempatan bagus untuk mempelajari bahasa dan tradisi serta adat-adat Madura, khususnya bagi para santri yang dari luar Madura. Kalian diberangkatkan dari sini, bukan sebagai alumni, melainkan sebagai latihan atas apa yang telah kalian peroleh selama kurang lebih lima atau enam tahun belajar di pondok,” tutur Kiai Ghozi.
Pada tahun ini, terdapat 42 lembaga yang akan ditempati oleh para santri Nihaie dalam pelaksanaan Khidmah Tarbawiyah. 42 lembaga tersebut dibagi menjadi dua kabupaten, 20 lembaga untuk putra yang terletak di daerah Jrengik, Robatal dan Kota (Sampang), serta 22 lembaga untuk putri yang tersebar di sekitar Talango, Batu Putih dan Kota (Sumenep).
Baca Juga: 251 Santri Nihaie ikuti Rihlah Tabiyah Iqtishadiyah ke Unit-Unit Usaha Pondok
Akhir acara diisi dengan konsolidasi masing-masing kelompok dengan Pimpinan Lembaga yang telah ditentukan. Dalam konsolidasi tersebut dibahas tentang rencana kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan setelah mendapatkan kesepakatan-kesepakatan bersama para Pimpinan Lembaga Khidmah Tarbawiyah.(Iqbl)