Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap sedia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap sedia tetap setia
Membela negara kita
—
Begitulah kira-kira bunyi penggalan lagu nasional kita, yang berjudul Hari Merdeka. Lagu yang sarat makna dalam menggambarkan rasa syukur atas keberhasilan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaannya. Tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari penting bagi bangsa kita. Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda.
Proklamasi yang dirumuskan oleh Mohammad Hatta, Soekarno, Achmad Soebardjo, Tadashi Maeda, Tomegoro Yoshizumi, S. Nishijima, dan S. Miyoshi itu telah membawa Indonesia menuju puncak kebahagiaan bagi seluruh rakyatnya. Sejak saat itu, Indonesia telah mengalami perubahan dan kemajuan yang luar biasa, dalam membangun masa depan yang cemerlang.
Mengingat kembali masa lalu adalah cara yang baik untuk mengetahui perjuangan dan pengorbanan para pahlawan terdahulu dalam membentuk bangsa ini. Para pahlawan berjuang dengan semangat tinggi untuk mencapai kemerdekaan. Mempersatukan bangsa Indonesia untuk satu tujuan bersama: merdeka.
Meskipun sudah tujuh puluh delapan tahun yang lalu, perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap menjadi momen sakral dan penuh khidmat. Sebagai generasi 2000-an, tentu saya—dan pembaca yang juga lahir segenerasi dengan saya—tidak mengalami bagaimana perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Namun, kita tidak patut untuk apatis. Baik itu sebutan generasi 4.0 atau generasi Z, seluruh rakyat Indonesia menjadikan 17 Agustus sebagai hari istimewa yang harus dirayakan dengan pengibaran bendera dan penuh khidmat.
Menanam Semangat Juang
Semangat kepahlawanan para pejuang, merupakan amal perjuangan yang dipersembahkan kepada kita. Semangat juang yang menggelora, rasa berani, kesetiakawanan yang tinggi, rela berkorban, sifat kegotongroyongan, dan pantang menyerah adalah nilai-nilai kepahlawanan, yang masih relevan dan patut menjadi suri teladan bagi generasi muda.
Setelah para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan, sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita memiliki tugas dalam membangun masa depan cemerlang bagi Indonesia. Di tahun 2023 ini, banyak kemajuan telah dicapai oleh negara Indonesia. Sekarang, negara Indonesia adalah negara yang pesat dengan kemajuan teknologinya. Negara yang kuat dengan ekonomi yang mulai berkembang pesat. Negara yang kaya, dengan beragam budayanya yang turut menciptakan rakyat yang beragam pula. Bahkan, Indonesia juga banyak menjalin kerja sama Internasional dengan negara-negara lain, untuk mempererat hubungan antarnegara.
Ini menjadi inspirasi bagi kita sebagai generasi penerus yang sudah menikmati indahnya kemerdekaan. Kita mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal baik. Dengan semangat juang 45 yang diterapkan oleh generasi penerus bangsa Indonesia, bisa menjadi langkah awal menuju masa depan Indonesia yang cemerlang.
Banyak hal yang bisa dilakukan oleh generasi muda dalam menerapkan semangat juang para pahlawan, dalam kehidupan. Misalnya, melalui pendekatan agama dengan penghayatan yang benar. Toleransi antar agama merupakan wujud persatuan rakyat Indonesia. Sebagai pemuda, kita juga bisa menciptakan pendekatan rasional pada berbagai lembaga pendidikan. Intinya tidak mudah menyerah dan percaya pada diri sendiri. Karakter semacam ini, tentu hanya dimiliki oleh individu yang punya semangat juang yang tinggi.
Meskipun Indonesia masih kalah dalam daya saing produksi, bika dibandingkan China, tapi sebagai rakyat yang cinta negeri, alangkah eloknya membeli produk dari anak-anak bangsa. Dan kesadaran semacam itu yang kita butuhkan dalam menciptakan Indonesia yang cemerlang.
Disadari atau tidak, seluruh pemuda-pemudi pembangun bangsa memiliki semangat juang yang melekat dalam diri setiap individu, sebagai pribadi maupun sebagi bagian dari bangsa dan negara. Implementasinya dalam bentuk kesadaran dan perilaku cinta tanah air. Sebagaimana dalam lirik lagu nasional Indonesia yang berjudul Tanah Airku.
Tanah airku tidak kulupakan / Kan terkenang selama hidupku / Biar pun saya pergi jauh / Tidak kan hilang dari kalbu / Tanah ku yang kucintai / Engkau kuhargai
Kesadaran cinta tanah air dalam diri setiap individu, dimulai dari semangat juang, dengan membentuk persatuan rakyat bangsa Indonesia. Prinsip semangat juang bangsa Indonesia, dilandasi nilai-nilai Pancasila. Semangat nasionalisme Pancasila menggiring masyarakat ke dalam kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara yang stabil dan kondusif.
Maka dari itu, generasi muda mempunyai peranan penting dalam menjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara. Karena itu, kesadaran awal yang harus kita tahu bahwa dalam penghayatan rasa kebangsaan dan cinta tanah air adalah kenyataan bahwa kita sudah menjadi bagian tetap dari bangsa ini, bangsa Indonesia.
Kita harus mempunyai kesadaran bahwa, di sinilah tempat kita lahir, berpijak, hidup, bertumbuh, dan berkembang, serta (mungkin saja) kita nanti akan menghembuskan nafas terakhir di tanah air ini. Oleh karenanya, demi membangkitkan semangat juang generasi muda, kita membutuhkan komitmen. Komitmen untuk meneguhkan semangat persatuan dan kesatuan dengan memegang penuh semboyan negara, yakni “Bhineka Tunggal Ika”.
Jadi, jika landasan rasa kebangsaan di waktu lampau, lebih kita dasari dengan rasa kebersamaan masa lalu, sekarang dan nanti, maka rasa kebangsaan semacam ini telah dilandasi oleh kesamaan pandang tentang masa depan bersama. Tentu semua itu yang kita tuju. Agar bangsa kita menjadi bangsa yang bermartabat di mata dunia.
Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Satu rasa: nusantara.