Al-Amien Prenduan, TMI— “al-Safaru qiṭ’atun min al-‘ażāb, sebab dalam perjalanan itu kita akan merasakan letih, dan letih termasuk dari sebuah siksaan.” Terang Ny. Hj. Zahrotul Wardah, BA. saat memberi pembekalan kepada Santriwati Niha’ie yang akan mengikuti kegiatan Riḥlah Tarbawiyyah Tanazzuḥiyah (RTT, red), Rabu sore (23/02), setelah sebelumnya dilaksanakan ziarah kubur para sesepuh pondok serta sowan kepada para Dewan Pengasuh Putri.

Baca Juga: Silaturrahmi dan Bincang Hangat Santri Kelas Akhir TMI Bersama Pengasuh Pondok TIDAR Magelang

RTT ini direncanakan selama tiga hari, terhitung sejak malam pemberangkatan, Kamis malam (24/02), hingga malam Minggu (26/02) mendatang. Santriwati Nihai’ie sebanyak 250 orang dibagi menjadi enam bus untuk perjalanan ke dua pondok pesantren: Pondok Pesantren Surya Global dan Pondok Pesantren Tidar, serta tujuh destinasi wisata yaitu Wisata Kyai Langgeng Eco Park, Borobudur, Merapi Park, Puncak Becici, Malioboro, Bakpia Patok dan Alun-alun Solo.

Pembekalan sore itu dihadiri oleh seluruh santriwati kelas akhir, panitia nihaie dan para pendamping tour dari ustāżāt. Pada kesempatan tersebut, Nyai Sepuh yang akrab dengan panggilan Nyai Zahroh ini membahas mengenai adab sopan santun ketika perjalanan, apa, dan bagaimana nantinya yang akan dilakukan, sebelum, ketika, dan setelah perjalanan. Dalam sesi ini, Nyai Zahroh mengijazahkan sebuah doa khusus untuk ditulis, dan ditempel di dinding kamar masing-masing bertujuan agar kembali ke tempat semula sebagaimana keadaan sebelum bepergian. Это видео – всего лишь начало, остальные ролики тут можно смотреть без ограничений

Al-Ḍaifu ka-l-mayyit. Seorang tamu layaknya mayat, apapun yang diberikan, disuguhkan harus diterima,” imbuh Nyai pengarang kitab Fiqhu al- Nisā’, kelahiran Malang ini. Beliau pun mengingatkan santriwati akan pentingnya tiga kata ketika hendak berpamitan untuk pulang. Kata maaf, terimakasih, serta doa. Tak lupa pula, beliau mengingatkan kembali secara singkat akan tata cara pelaksanaan sholat lima waktu selama perjalanan sebagaimana sudah dijelaskan melalui agenda Dauroh Fiqhiyah. Kegiatan sore itu diakhiri dengan sowan seluruh santriwati kepada Nyai Zahroh secara bergantian.

Baca Juga: Ma’had TMI Berangkatkan Rihlah Tarbawiyah Tanazzuhiyah Santri Kelas Akhir

Sebagai informasi, pembekalan RTT bagi para santriwati kelas akhir ini telah dibuka secara resmi oleh Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren, KH. Ahmad Fauzi Tidjani, M.A., Ph.D. pada Selasa (22/2). Santriwati nihai’e begitu antusias menyambut program edukasi sekaligus media hiburan yang dilaksanakan pasca menghadapi evaluasi tahap belajar akhir (EBTA) ini. (Gfr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.