MTA- Sabtu (2/12) pada pukul 9.00 pagi SMA Tahfidz Al-Amien Prenduan menyelenggarakan Seminar Penanggulangan Narkoba. Seminar yang mengangkat tema “Menjadi Pemuda Berprestasi tanpa Narkoba” ini diadakan di Aula TMI Putra yang dihadiri sekitar 400 orang. Terdiri dari Santri Kelas Akhir MTA dan TMI. Acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan pengumandangan Hymne Al-Amien Prenduan serta Mars MTA.

Sambutan pengantar disampaikan oleh A. Sudianto, S.Pd., M.Pd. yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Sumenep. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan mencanangkan Gerakan Sekolah Bebas Rokok, karena kecanduan rokok menjadi pintu masuk kecanduan Narkoba.

Sambutan dan pembukaan secara resmi seminar ini disampaikan oleh Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan KH. Dr. Ahmad Fauzi Tijani, MA. Kyai Ahmad menyampaikan bahwa Madura memang menjadi wilayah darurat Narkoba dengan ranking III tingkat nasional dalam bisnis Narkoba. Atas dasar ini, Pondok Pesantren Al-Amien mengapresiasi langkah dinas Pendidikan dalam pelarangan rokok, Al-Amien sendiri sudah melarang rokok sejak tahun 1991,”tambahnya.

Ust Iwan Kuswandi, M.Pd selaku moderator pada seminar ini mengatur seminar ini menjadi dua sesi penyampaian. Pemaparan I oleh H. Rahwini Suwandi, SE. MM selaku Ketua Badan Penanggulangan Narkoba Sumenep. Rahwini mempresentasikan multimedia tentang Narkoba dan juga penanggulangannya. Pemaparan diakhiri dengan Ikrar Pemuda anti Narkoba.

Pemaparan II oleh Dr. H. Utomo, M.Kes, SpKj selaku Dokter Spesialis Kejiwaan dan Konsultan Badan Penanggulangan Narkoba Sumenep. Memaparkan bahwa Payung hukum tentang Narkotika adalah Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009. Sesuai dengan Pasal 1 ayat 1 dalam Undang-undang Republik Indonesia.

Ia mengakhiri presentasinya dengan pesan singkat, Jangan pertaruhkan masa depanmu dengan mencoba Narkoba!

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.